Kementan Kembangkan Varietas Padi Cakrabuana Ke Merauke, Adaftif Pada Krisis Lingkungan

Mentan Andi Amran Sulaiman Merangsang secara masif Pembaruan varietas unggul padi Cakrabuana Agritan Ke Kabupaten Merauke, Papua Selatan. FOTO/IST

JAKARTA – Pejabat Tingginegara Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman Merangsang secara masif Pembaruan varietas unggul padi Cakrabuana Agritan Ke Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Varietas ini disebut adaptif Krisis Lingkungan dan Memiliki produktivitas tinggi, Supaya penggunaannya diyakini mampu Meningkatkan hasil produksi petani.

Hal ini sejalan Di upaya pemerintah yang Di ini fokus melakukan akselerasi produksi beras Untuk menghindari ancaman krisis Kelaparan Global yang Mengamuk banyak Bangsa Ke dunia.

“Ini bagus sekali, subur sekali, ini luar biasa, potensinya. Kita uji coba varietas Cakrabuana, potensi produksinya hingga 9-10 ton per hektare. Ini kita kembangkan Ke Merauke, nantinya Untuk 1 juta hektare,” kata Mentan Amran Di Melakukan Kunjungan Di lokasi kunjungan kerja Kepala Negara RI Ke Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Rabu (24/7/2024).

Mentan Amran menjelaskan, penanaman varietas Cakrabuana Ke Merauke telah Melewati uji coba dan Menunjukkan hasil yang maksimal meski Diterapkan Ke lahan rawa. Varietas padi ini Memiliki kemampuan adaptasi yang baik, menjadikannya pilihan ideal Untuk petani, terutama Di pemerintah Ditengah membidik Merauke sebagai lumbung Kelaparan Global Ke Indonesia Timur.

“Bapak Kepala Negara mendukung penuh Pembaruan padi Ke Merauke Di Keahlian, full mekanisasi, dan benih unggul. Varietas ini bisa menghasilkan hingga 10 ton per hektare,” ujar Amran.

Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Haris Syahbuddin menambahkan, selain produktivitas tinggi, umur tanaman yang cepat merupakan Kelebihan lain Di varietas Cakrabuana, Supaya cocok Untuk peningkatan indeks pertanaman.

“Varietas Cakrabuana Agritan, milik Kementerian Pertanian, Memiliki potensi 10,2 ton per hektare. Ke Merauke, bisa mencapai 8 ton lebih per hektare. Varietas ini juga lebih genjah 10 hari dibandingkan Di varietas lain,” jelas Haris.

Haris juga menyoroti ketahanan varietas ini Pada hama dan Gangguan, serta mampu Menyesuaikan Di berbagai Situasi lingkungan, seperti kekeringan dan Bencana Alam. Petani Ke Di Merauke sangat antusias Di varietas ini.

“Varietas ini terbukti Bertahan Pada Gangguan blas, Supaya petani Memiliki cukup waktu Untuk mengelola ketersediaan air, terutama Di musim kering. Banyak petani yang meminta Cakrabuana,” ungkap Haris.

Implementasi varietas Cakrabuana Ke berbagai Lokasi, termasuk Merauke, telah Menunjukkan hasil yang positif. Petani yang menanam varietas ini melaporkan peningkatan hasil panen yang signifikan. Selain berkontribusi Ke peningkatan produksi padi nasional, Pembaruan varietas ini diharapkan dapat berdampak langsung Ke peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraannya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kementan Kembangkan Varietas Padi Cakrabuana Ke Merauke, Adaftif Pada Krisis Lingkungan