Jakarta –
Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO) Di Jumat (14/6/2024) kembali Menginformasikan informasi Yang Terkait Didalam pasien flu burung yang meninggal Di Meksiko. WHO mengatakan bahwa pihak berwenang Meksiko percaya bahwa pasien tersebut meninggal Lantaran Gangguan penyerta lainnya.
Sebelumnya, Di 5 Juni WHO menyampaikan kabar seorang pasien berusia 59 tahun meninggal Lantaran Mikroba flu burung jenis H5N2 atau flu burung. Setelahnya rilis pertama, Pembantu Presiden Tim Menteri Kesejajaran Meksiko Jorge Alcocer Varela menolak pernyataan tersebut.
Jorge menyebut bahwa pasien meninggal Lantaran Kemakmuran yang berbeda dan bukan Lantaran flu burung. Kendati WHO menyebut pasien tersebut hanya dinyatakan positif mengidap flu burung, bukan berarti dia meninggal Lantaran Gangguan tersebut.
Untuk informasi terkini, WHO mengatakan pejabat Kesejajaran Di Meksiko menyimpulkan pria tersebut meninggal Lantaran Gangguan penyerta yang dideritanya.
“Sebuah kelompok ahli multidisiplin nasional dibentuk Untuk Mengusut penyebab kematian. Kelompok tersebut mencakup spesialis Gangguan menular, ahli pneumonologi, ahli mikrobiologi, dan profesional Perawatan Medis intensif,” tulis WHO yang dikutip Untuk ABC News.
“Setelahnya meninjau riwayat dan catatan klinis pasien, Skuat multidisiplin nasional menyimpulkan Di 6 Juni bahwa, Kendati pasien terkonfirmasi terinfeksi Mikroba avian influenza A (H5N2) Di laboratorium, ia meninggal Lantaran komplikasi Gangguan penyertanya,” sambungnya.
Kronologi Meninggalnya Pasien
Diketahui, Di 17 April pasien Merasakan demam, mual, diare, sesak napas, dan rasa tidak enak badan Di Umumnya. Dia Setelahnya Itu dirawat Di Puskesmas Di 24 April, Di Institut Nasional Gangguan Pernapasan Di Mexico City dan meninggal Di hari yang sama.
“Kerabat pasien mengatakan dia telah terbaring Di tempat tidur Pada tiga minggu Lantaran alasan lain Sebelumnya tertular flu burung,” kata WHO.
Pihak berwenang Meksiko melaporkan Peristiwa Pidana Di manusia tersebut Di WHO Di tanggal 23 Mei. Menurut WHO, tidak ada Peristiwa Pidana Didalam Detail yang didokumentasikan Pada penyelidikan pejabat Kesejajaran.
Semua orang yang melakukan kontak Didalam pasien Di rumahnya dan Di Puskesmas dinyatakan negatif Mikroba influenza.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Fakta Terbaru Kematian Peristiwa Pidana Pertama Flu Burung H5N2 Di Manusia, Ini Kata WHO