Bedah Tulang Bisa Dilakukan Lbih Presisi dan Minim Kerusakan Bersama Spinal Neuronavigation

loading…

dr. Dimas Rahman Setiawan, SpBS, MARS, FTB, FINSS. Foto/Annatasya Rizqa

JAKARTA – Bedah tulang Dibelakang adalah tindakan medis yang dilakukan Sebagai mengatasi berbagai Kebugaran yang memengaruhi struktur tulang Dibelakang, seperti saraf terjepit, instabilitas tulang Dibelakang, Kerusakan atau kelainan bentuk. Pembedahan menjadi pilihan ketika Tanda-Tanda tidak membaik atau mengancam fungsi saraf.

Seiring pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan medis, akurasi dan keselamatan pasien menjadi prioritas utama Di tindakan operasi, khususnya Di Perkara Hukum Hukum bedah saraf. Spinal Neuronavigation Bersama Sebab Itu tekonologi Mutakhir yang membantu bedah saraf Bersama Sebab Itu lebih presisi dan minim Kerusakan.

dr. Dimas Rahman Setiawan, SpBS, MARS, FTB, FINSS, menjelaskan Ilmu Pengetahuan Neuronavigation bekerja layaknya sistem GPS intraoperatif yang memetakan anatomi pasien secara real-time Di tiga dimensi (3D).

Baca Juga : Mengenal Penyakit Tulang Dibelakang, Mulai Menyerang Usia 30-an Akibat Duduk Kelamaan

“Ilmu Pengetahuan ini memungkinkan Praktisi Medis “melihat” struktur Hingga balik tulang tanpa harus melakukan pembukaan otot yang lebar,” jelas dr. Dimas Di keterangan resminya, Kamis (11/12/2025).

Bersama Dukungan Ilmu Pengetahuan neuronavigasi, identifikasi batas tulang menjadi lebih jelas. Ilmu Pengetahuan ini membantu menentukan seberapa banyak tulang lamina yang harus diangkat (laminotomi) Sebagai membebaskan saraf tanpa mengganggu stabilitas tulang Dibelakang.

dr. Dimas menjelaskan drastisnya penurunan risiko Kerusakan iatrogenic hingga pendarahan, Sebab instrumen bedah dapat dilacak pergerakannya Hingga layar monitor Bersama akurasi sub-milimeter.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bedah Tulang Bisa Dilakukan Lbih Presisi dan Minim Kerusakan Bersama Spinal Neuronavigation