Relevan Ke Ditengah Tantangan Zaman

loading…

Dekan FISIP Universitas Al Azhar Indonesia Dr Heri Herdiawanto Menyediakan pandangan Yang Berhubungan Bersama wacana perpanjangan usia pensiun prajurit TNI dan percepatan jenjang karier Untuk RUU TNI. Foto: Ist

JAKARTA – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Al Azhar Indonesia Dr Heri Herdiawanto Menyediakan pandangan Yang Berhubungan Bersama wacana perpanjangan usia pensiun prajurit TNI dan percepatan jenjang karier Untuk RUU TNI .

Hal ini sebagaimana disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Untuk Pertemuan dengar pendapat (RDP) Bersama Komisi I Lembaga Legis Latif, belum lama ini.

Heri menyambut positif gagasan tersebut sebagai langkah strategis Untuk memperkuat profesionalisme dan regenerasi Ke tubuh TNI.

“Percepatan karier yang memungkinkan prajurit berusia 42-44 tahun mencapai pangkat perwira tinggi merupakan upaya yang sangat relevan Bersama tantangan zaman. Langkah ini bukan hanya Merangsang semangat dan Semangat prajurit, tetapi juga menciptakan Potensi Untuk generasi muda Untuk lebih cepat Membahas peran strategis Ke lingkungan TNI,” ujar Heri, Jumat (14/3/2025).

Dia menilai percepatan karier yang dibarengi perpanjangan usia pensiun Berencana Menyediakan ruang yang lebih luas Untuk prajurit berpengalaman Untuk terus berkontribusi Untuk Negeri.

“Kita butuh prajurit-prajurit yang matang secara Pengalaman Hidup, Tetapi tetap enerjik dan produktif. Bersama perpanjangan usia pensiun, TNI Berencana tetap Memperoleh sumber daya manusia yang kuat dan berpengalaman,” katanya.

Aturan ini harus diiringi Bersama peningkatan Standar Pembelajaran dan pelatihan. “Agar prajurit yang lebih muda mampu menduduki jabatan strategis, maka sistem Pembelajaran militer harus adaptif dan berorientasi Ke pembentukan karakter kepemimpinan yang tangguh serta berwawasan luas,” ungkapnya.

Heri juga Merangsang penyesuaian Pada struktur organisasi TNI agar lebih fleksibel Untuk menampung regenerasi kepemimpinan. “Perubahan ini Berencana memperkuat struktur TNI yang adaptif dan dinamis sejalan Bersama perkembangan zaman dan tantangan Internasional,” ucapnya.

Aturan ini Menunjukkan komitmen pimpinan TNI Untuk menciptakan organisasi militer yang lebih modern dan profesional.

Menurut dia, Pemberian Pada percepatan karier dan perpanjangan usia pensiun merupakan Dibagian Bersama ikhtiar Untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional.

“Kami Ke dunia akademik siap mendukung Lewat kajian-kajian yang memperkuat Aturan ini Untuk menciptakan TNI yang Lebihterus profesional, modern, dan adaptif Pada dinamika Internasional,” katanya.

Alumnus doktor ilmu politik Universitas Indonesia ini menyebutkan peran dan fungsi TNI Ke masa lalu harus diambil hikmah positif. “Perbaikan Standar profesionalitas TNI dan komitmen Untuk menjawab Keinginan masa Di yang demikian kompleks. TNI lahir Bersama rakyat dan selalu berpihak Ke rakyat Untuk bingkai politik NKRI,” ujar Heri.

(jon)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Relevan Ke Ditengah Tantangan Zaman