Jakarta –
Kisah pilu seorang ibu Ke Singapura bernama Su Yanfen menyumbangkan organ anaknya yang meninggal Ke usia 14 tahun Lantaran mati otak. Su mengatakan hal ini merupakan impian Di sang anak yang bernama Lu Xuanzheng
Lu diketahui meninggal Ke 25 Mei 2024 akibat mati otak. Insiden tragis ini terjadi Ke tanggal 2 Mei lalu, Pada Lu pingsan Sesudah berlari sejauh 2,4 km sebagai Dibagian Di tes Kesejajaran fisik Ke Sekolah Menengah Woodlands, Singapura.
Ia langsung dilarikan Hingga Puskesmas Wanita dan Anak KK. Ke sana, Lu Merasakan koma parah dan dirawat Di lebih Di tiga minggu.
Wanita yang berusia 52 tahun itu menemani sang anak sampai menghembuskan napas terakhirnya. Ahli Kemakmuran Berkata Lu meninggal akibat mati otak Ke tanggal 25 Mei, Sesudah 24 hari Di keadaan koma.
Di sebuah wawancara, Su mengatakan dia sangat putus asa atas kematian putranya.
“Para Ahli Kemakmuran mengatakan Lu Xuanzheng Bisa Jadi Merasakan gagal jantung Lantaran Aktivitasfisik yang intens, menyebabkan aritmia dan Sesudah Itu koma. Tidak ada riwayat Situasi seperti itu Ke keluarga kami, dan Lu tidak pernah Mengkritik masalah jantung. Itu terjadi begitu tiba-tiba,” terangnya yang dikutip Di South China Morning Post.
Kehidupan keluarga Lu dan Su sangat penuh cobaan. Ke 2022, suami Su meninggal dunia Lantaran kanker hati. Ke bulan Oktober, Su kehilangan semua uang asuransi dan tabungan yang ditinggalkan suaminya Lantaran Mengelabui Orang Lain online Pada membeli Konsumsi Sebagai Lu.
Ketika musibah kembali menimpa keluarganya, Su sangat sedih. Ia juga Berjuang Bersama keputusan yang sulit apakah Akansegera menyumbangkan organ tubuh anaknya atau tidak.
Awalnya, Su tidak mau melakukanya Lantaran ingin melindungi putranya Di penderitaan. Akan Tetapi, Sesudah mengetahui Di staf Puskesmas bahwa lebih Di 400 pasien sangat menunggu transplantasi organ, ia kembali berpikir.
Su teringat Akansegera impian terbesar Lu yang sangat ingin membantu orang lain. Sesudah berpikir, ia akhirnya mendonasikan organ anaknya yang Disorot merupakan hal yang baik.
“Saya melihat donasi organ Di sudut pandang anak saya. Keesokan harinya, saya menghubungi koordinator donasi organ Sebagai menyampaikan keputusan kami,” beber Su.
Ke hari Su menandatangani surat Sebagai mendonorkan organ putranya, Disekitar 30 kerabat dan teman berkumpul Ke Puskesmas. Mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Lu dan Sebagai mendukung Su.
Ke tanggal 26 Mei, para Ahli Kemakmuran menyelesaikan operasi transplantasi organ. Puskesmas Sesudah Itu memberitahu Su bahwa kornea, hati, ginjal, pankreas, dan kulit yang disumbangkan Lu telah Menyediakan manfaat Untuk setidaknya tiga pasien.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pilu, Ibu Ini Donorkan Organ Anaknya yang Meninggal Ke Usia 14 Lantaran Mati Otak