Jakarta –
Ke beberapa orang, Gangguan Menyebar COVID-19 bisa memicu Situasi langka. Salah satunya dialami Bersama seorang Ahli Kemakmuran Hingga North Carolina, Amerika Serikat bernama Dr William Dugal.
Hingga musim gugur 2022, Dr Dugal yang Pada itu berusia 32 tahun, positif COVID-19 Bersama Tanda tak biasa. Alih-alih batuk, dia justru Merasakan Tanda awal mati rasa Hingga kaki sampai kesulitan berjalan.
Pada memeriksakan diri Hingga Fasilitas Medis setempat, dia didiagnosis mengidap komplikasi COVID-19 yang disebut sindrom Guillan-Barre. Penyakit ini dapat menyebabkan kelemahan otot hingga kelumpuhan total. Ke Dr Dugal, COVID-19 Malahan membuatnya nyaris lumpuh total.
“Saya Malahan tidak bisa menggerakkan mata dan berkedip. Dan Pada hal itu terjadi, saya tidak bisa mengungkapkan rasa takut dan ketidakpastian yang saya alami,” kata Dr Dugal kepada TODAY.
“Terkadang pengetahuan medis adalah hal yang baik dan buruk Lantaran Anda sangat Mengetahui tingkat keparahan Penyakit Anda,” sambungnya.
Seorang ahli saraf Setelahnya Itu melakukan pemeriksaan tulang Di, yang membantu Ahli Kemakmuran Bersama cepat mendiagnosis Dr Dugal Bersama sindrom Guillain-Barre, suatu Situasi langka Hingga mana sistem kekebalan menyerang lapisan Hingga Disekitar saraf (myelin), Supaya menyebabkan kerusakan saraf.
Di Peristiwa Pidana Hukum ringan, sindrom Guillain-Barre hanya menyebabkan kelemahan otot. Ke Situasi yang lebih parah, Penyakit ini Berencana berkembang menjadi kelumpuhan total, dan pasien memerlukan ventilasi Sebagai bernapas.
“Sayangnya, Tanda saya Lebih parah Di sebulan Hingga Fasilitas Medis dan komplikasi Untuk komplikasi terus terjadi,” katanya.
Kebanyakan orang sembuh total atau hanya Merasakan Tanda ringan, seperti mati rasa atau kesemutan setelahnya. Tetapi pemulihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Untuk orang yang kehilangan kemampuan berjalan, biasanya Penyakit ini kembali muncul Di waktu enam bulan.
Nyaris Tewas
Setelahnya Memperoleh diagnosis Hingga Fasilitas Medis, Dr Dugal merasa “sangat sadar” betapa seriusnya sindrom Guillain-Barre yang dideritanya. Lambat laun dia Merasakan begitu banyak kelemahan otot-ototnya Supaya dia tidak dapat berbicara lagi.
Dia ingat mencoba memusatkan otot-ototnya agar bisa bernapas sendiri. Ahli Kemakmuran memasang ventilator Sebagai membantu pernapasannya. Pada itu, Dugal khawatir dirinya tidak Berencana pernah pulih.
“Saya berdamai bahwa saya kemungkinan besar Berencana mati,” kenangnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pengakuan Ahli Kemakmuran Nyaris Lumpuh Total gegara Sindrom Langka Pasca Kena COVID