Pose Memelas Orang Utan Karena Itu Kemenangan Lomba Foto, Ada Kisah Tragis Ke Baliknya

Sebuah foto seekor orang utan memakai celana yang Lagi duduk Ke atas Sofa kayu Didalam latar dinding merah dan kuning membetot perhatian dunia Setelahnya menjadi Kemenangan Pertarungan foto lingkungan. Rupanya, kisah Ke baliknya amat miris.

Foto itu memenangi Environmental Photography Award 2024 sekaligus Kemenangan Untuk kategori Humanity versus Nature yang diumumkan Ke pertengahan Juni 2024. Foto tersebut merupakan bidikan Aaron Gekoski, seorang fotografer Inggris, dan berjudul See No Evil.

Orang utan itu tidak berada Ke habitatnya. Dia Lagi menunggu wisatawan Safari World Ke Bangkok.

Foto itu berhasil menggambarkan eksploitasi orang utan. Orang utan itu mentas Di pertunjukan harian. Mereka menari Didalam bikini, mengendarai sepeda, dan berkelahi satu sama lain.

“Setelahnya pertunjukan, mereka Didalam sabar menunggu wisatawan Untuk berfoto bersama,” ujar Gekoski seperti dikutip Live Sciene.

Ketua juri Kejuaraan tersebut, Alex Mustard, mengatakan bahwa foto Gekoski memperlihatkan emosi dan obsesi sekaligus. Dia mengatakan foto itu Berencana dikenang Di waktu yang lama.

“Foto itu Menahan salah satu spesies hewan paling cerdas Ke dunia Di komposisi Grafik yang sarat emosi hingga menjadi obsesi. Foto ini Berencana bertahan lama Ke benak semua orang yang melihatnya,” kata Mustard.

Gambarkan Ngerinya Wisata Internasional Didalam Aksploitasi Satwa

Gambar Gekoski itu bukan hanya berhasil memotret kehidupan orang utan dirampas Untuk menghibur wisatawan. Foto itu dinilai sukses menggambarkan Kartu Peringatan Di industri Wisata Internasional satwa liar.

“Orang utan muda ditangkap Ke alam liar dan induknya dibunuh. Mereka dilatih Didalam menggunakan metode yang kejam, termasuk Kekejaman fisik dan Kelaparan Global Global. Ketika mereka menjadi terlalu tua, mereka dikurung Ke Di Markas Di sisa hidup mereka,” kata Gekoski.

Fakta itu sangat mengerikan Lantaran orang utan adalah hewan yang langka dan terancam punah. Semua spesies orang utan, yakni orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus), orang utan sumatera (Pongo abelii) dan orang utan tapanuli (Pongo tapanuliensis) terancam punah, masuk Di Daftar Merah Persatuan Internasional Untuk Konservasi Alam.

Orang utan Berusaha Mengatasi berbagai ancaman, termasuk penggundulan hutan, perburuan liar, dan perdagangan hewan peliharaan ilegal.