Perbedaan Gumoh dan Muntah Di Bayi

JAKARTA – Bayi kerap Mengintroduksi cairan Setelahnya menyusui. Kadang orang tua sulit membedakan apakah cairan tersebut adalah gumoh atau muntah.

Padahal, mengenali perbedaan Di gumoh dan muntah Di bayi penting sekali Untuk mengetahui ada tidaknya masalah Kesejaganan Di si kecil, Agar bisa Menyambut penanganan yang tepat.

Ahli Kemakmuran Spesialis Anak dr. Harun Albar, SpA M.kes menjelaskan, bayi yang muntah tidak semuanya gumoh. Tapi, kalau bayi muntah sudah pasti gumoh.

“Gumoh adalah muntah yang Disorot wajar aja. Biasanya terjadi Bersama bayi Terbaru lahir sampai dia umur empat atau lima bulan,” kata dr. Harun Albar, dikutip Bersama cuitan Hingga akun X @harun_albar, Kamis (20/6/2024).

Lantas, kenapa gumoh Di bayi terjadi Hingga usia empat sampai lima bulan?

Menurut dr. Harun Lantaran otot Di lambung masih lemah, belum kuat Untuk menutup lambung. Agar ASI yang ada Hingga lambung bisa keluar lagi.

“Keluarnya gumoh itu Masuk ya. Biasanya gumoh terjadi Lantaran, satu bayi kenyang atau full tank. Kedua posisi dan perlekatan yang salah,” paparnya.

Ahli Kemakmuran Harun menambahkan, Untuk mengetahui apakah bayi gumoh bisa dilihat saja, kalau bayi habis gumoh langsung tidur berarti full tank.

“Sedangkan kalau masih rewel berarti posisi serta perlekatan menyusuinya salah,” ujar dia.

Sambil Itu, bayi yang muntah biasanya ada tekanan perut Di bayi Agar membuat isi lambungnya keluar. Ingat juga bahwa Untuk menentukan gumoh atau muntah bukan Bersama banyak tidaknya isi yang keluar, tapi cara keluarnya, apakah Masuk atau menyemprot.

“Perbedaan lain, biasanya muntah disertai Bersama penyebab-penyebab lain, misalnya warna muntah yang kuning atau kehijauan, disertai demam, muntah, lemas, menolak menyusui, dan mencret,” terang dr. Harun.

Kalau kondisinya seperti itu, dr. Harun menyarankan agar orang tua membawa anak Hingga Ahli Kemakmuran Untuk Menilai muntahnya.

(tsa)