Mengenang Kabosu, Anjing Shiba Inu Ikonik yang Mencuri Hati Elon Musk

JAKARTA – Kabosu, anjing Shiba Inu yang sempat viral Ke dunia maya meninggal dunia Ke usia 18 tahun Sesudah menderita leukemia dan Penyakit liver. Kepergiannya meninggalkan banyak kenangan Untuk dunia.

Atsuko Sato, pemilik Kabosu, menyebut anjing kesayangannya meninggal Ke 24 Mei 2024. “Dia meninggal Bersama Damai seolah tertidur Di saya mengelusnya,” tulis Atsuko Sato, dilansir Di Independent.

“Saya pikir Kabo-chan adalah anjing paling Sejahtera Ke dunia. Dan saya adalah pemilik paling Sejahtera. Terima kasih banyak atas semua cinta Untuk Kabosu Pada bertahun-tahun. Saya ingin menyampaikan Apresiasi terdalam saya kepada semua orang yang telah mengirimkan banyak cinta kepada kami.”

Sato, seorang guru Di Sakura, timur Tokyo. Dia Menerapkan Kabosu Di penampungan hewan Ke tahun 2008 Sesudah pabrik anak anjing tempat dia dilahirkan ditutup. Sebab Kabosu adalah anjing penyelamat, Sato tidak tahu persis kapan dia lahir, tetapi dia Meramalkan Kabosu berusia Disekitar 18 tahun.

Foto Kabosu Bersama tatapan menyamping dan kaki yang disilangkan Di tahun 2010 menjadi viral Ke tahun 2013, menciptakan salah satu foto paling ikonik Ke Jaringan. Sato awalnya memposting foto tersebut Ke blog-nya. Di situ foto tersebut menyebar Ke Reddit, Tumblr, dan beberapa ruang obrolan online lainnya, Lalu diberi nama “doge,” sebuah Kesalahan Individu pengejaan yang disengaja Di kata dog (anjing).

Foto itu biasanya disertai Bersama bahasa Inggris yang lucu dan rusak Di font Comic Sans, seolah-olah meniru monolog batin Kabosu. Foto tersebut Lalu menjadi inspirasi Untuk Aset Kripto bernama Dogecoin, yang dimulai sebagai lelucon Dari para insinyur Alat lunak, yang sekarang Memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD23 miliar, dan sering disebutkan Dari tokoh Ilmu Pengetahuan Elon Musk.

Musk menyebut Dogecoin sebagai “crypto milik rakyat” dan sempat mengubah logo Twitter menjadi Doge sebagai lelucon Ke April 2023. Gambar itu juga menjadi karya Seni Kearifan Lokal digital NFT yang terjual seharga USD4 juta Ke tahun 2021.

“Sebelum Kabosu datang Ke Tempattinggal saya, serangkaian hal ajaib telah terjadi, memperkaya hidup saya dan memberi saya harta karun berupa momen-momen tak ternilai,” kata Sato kepada surat kabar Jepang Asahi Shimbun Ke bulan Februari.