Jakarta –
Pembangunan beach club Hingga kawasan Pantai Krakal, Ngestirejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta disorot. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut perizinan dan konservasi.
Dikutip Untuk situs pemda DIY, Sultan mengatakan tidak ada komunikasi Untuk Pemkab Gunungkidul Yang Terkait Didalam pembangunan beach club yang salah satu investornya Raffi Ahmad itu, hingga dia mundur Ke Selasa. Sultan memastikan Sebab berada Hingga kawasan Gunungkidul, izin dan kewenangan pembangunan beach club itu menjadi tanggung jawab Bupati Gunungkidul.
Sultan mengatakan perlu dikaji lebih jauh pembangunan tersebut, apakah berada Hingga kawasan karst yang dilindungi atau tidak, juga wajib Merencanakan berbagai aspek lainnya.
“Kalau pembangunan Hingga Karst Geologi Gunungkidul yang dilindungi tidak Bisa Jadi dan hal-hal seperti itu mestinya harus dilakukan kajian. Kalau diizinkan bangun Hingga karst yang dilindungi, itu jelas salah,” kata Sri Sultan Ke Kamis (13/06) Hingga Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Sultan menegaskan Hingga kawasan karst yang merupakan cagar Kearifan Lokal Global, tidak boleh ada bangunan. Aturan tersebut tidak bisa ditawar, sesuai Didalam Permen No. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Komunitas Untuk Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan.
Kawasan bentang alam karst merupakan kawasan lindung geologis sebagai Pada kawasan lindung nasional. Artinya manfaat pemanfaatannya tidak boleh Berpeluang merusak kawasan bentang alam karst itu sendiri.
“Mestinya kan tidak boleh kawasan itu Sebagai ada bangunan,” Sultan menegaskan.
Senada Didalam Sri Sultan, Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan Ide Penanaman Modal Untuk Negeri harus dilihat secara detail peruntukan dan Ide tata ruang wilayahnya. Terpenting, wajib Merencanakan aspek lingkungan dan manfaatnya Untuk Komunitas. Pun, dampak Di lingkungan tidak boleh diabaikan.
“Keputusan tentang Penanaman Modal Untuk Negeri Area disebut sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah kabupaten setempat. Akan Tetapi perlu diketahui Penanaman Modal Untuk Negeri harus menjunjung banyak hal. Makanya desain Perjalanan Hingga Luarnegeri Hingga DIY kan Perjalanan Hingga Luarnegeri yang berbudaya. Saya tidak melihat atas tidak jadinya Penanaman Modal Untuk Negeri, tetapi memang Yogya harus dilihat sampai Hingga arah sana,” kata Beny Ke Rabu (12/6) Hingga Kompleks Kepatihan.
Belum ada komunikasi Didalam Kandidat investor maupun Pemkab Gunungkidul Yang Terkait Didalam pembangunan beach club. Akan Tetapi Beny menegaskan, investor pemberian izin kepada investor harus jeli. Perlu dipastikan pula, segala sesuatunya harus sesuai AMDAL. Proses AMDAL inilah yang wajib diikuti dan tidak boleh diabaikan.
“Pemda DIY terbuka Didalam kucuran dana swasta Sebagai mendukung Pembuatan dan akselerasi ekonomi Area. Akan Tetapi harus disesuaikan Didalam karakteristik dan aturan Hingga DIY. Tidak Bisa Jadi pergerakan ekonomi tanpa didukung Penanaman Modal Untuk Negeri, Akan Tetapi investasinya harus yang memang sesuai Didalam kebutuhan DIY,” ujar Beny.
Deputi Direktur Walhi Yogyakarta, Dimas R Perdana Berkata, sudah ada pernyataan Untuk Raffi Ahmad yang mundur Ke proyek tersebut. Akan Tetapi Ide pembangunan tersebut adalah konsorsium dan banyak pihak yang terlibat, Karena Itu bukan hanya sang Seniman.
“Meski Raffi mundur belum tentu pembangunannya batal. Makanya harus dicermati soal pembangunannya, harusnya proyek yang dibatalkan dan kami Berencana kawal bersama jaringan lain,” kata dia.
Menilik Untuk kajian awal yang dilakukan Walhi Yogyakarta, Ide pembangunan beach club ini dipastikan Berpeluang merusak kawasan karst. Kegiatan yang dilakukan Berencana mengganggu ekosistem aliran air dan habitat banyak hewan. Pemkab Gunungkidul harus benar-benar memastikan Sebagai melakukan pengkajian ulang Di Ide pembangunan tersebut.
“Komunitas disana sudah kesulitan air. Air banyak tapi aksesnya susah, agar air tetap aman Hingga sana itu perlu bentuk karst yang stabil. Ketika dipotong atau dikurangi Berencana berpengaruh Di ketersediaan air yang bisa dimanfaatkan Komunitas,” dia menambahkan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Proyek Beach Club Gunungkidul, Sri Sultan Soroti Perizinan