Jakarta –
Raffi Ahmad mundur Untuk proyek pembangunan beach club Hingga Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta. Dia memilih Memikat diri Untuk proyek itu Lantaran sejumlah alasan.
Raffi Mengungkapkan mundur dan membeberkan alasan itu Melewati video yang diunggah Hingga akun Instagram @raffinagita1717 Di Selasa (11/6/2024) malam. Untuk video itu dia menyebut keputusan itu diambil Lantaran proyek tersebut tidak sesuai Di peraturan yang berlaku Hingga Indonesia. Raffi juga Memahami kekhawatiran publik Di proyek itu.
“Di momen ini, saya ingin menyampaikan pernyataan Yang Terkait Di Di berita yang Untuk ramai dibicarakan Yang Terkait Di proyek Hingga Gunungkidul,” kata Raffi Untuk video itu.
“Saya sebagai warga Negeri Indonesia yang taat hukum, saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran Untuk Kelompok Yang Terkait Di proyek ini yang belum sejalan Di peraturan yang berlaku,” dia menambahkan.
“Di ini saya Mengungkapkan Berencana Memikat diri Untuk keterlibatan saya Untuk proyek ini Lantaran Untuk saya apa pun yang saya lakukan Untuk Usaha-Usaha saya ini, wajib sesuai Di peraturan yang berlaku Hingga Indonesia, terutama harus dapat Menyediakan manfaat yang baik Sebagai seluruh Kelompok Indonesia,” kata Raffi.
“Jika ini memang belum Menyediakan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian Untuk Kelompok dan lingkungan, saya Berencana Memikat diri Untuk proyek ini. Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat Menyediakan kejelasan Yang Terkait Di berita ini,” ujar dia.
Pembangunan beach club yang dinamai Resort dan Beach Club Bekizart dibangun Dari PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) Hingga Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Wacana itu diumumkan Melewati postingan Istagram Raffi Ahmad @raffinagita1717 Di 16 Desember 2023.
Untuk kolom komentar postingan itu muncul banyak pertanyaan Untuk pemilik akun Instagram lain tentang perizinan, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), potensi gangguan Di kawasan pegunungan kapur Hingga Wonosari, dll.
Lalu, pembangunan juga Merasakan tentangan Untuk Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). WALHI menyebut proyek tersebut berada Hingga Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu Pada timur.
Hingga Untuk Permen Nomor 17 tahun 2012 turut menyebutkan Kawasan Bentang Alam Karst adalah kawasan lindung geologi sebagai Pada kawasan lindung nasional. Pemanfaatannya tidak boleh Berpeluang merusak kawasan bentang alam karst.
WALHI menilai pembangunan wisata milik Raffi itu Berpeluang merusak Daerah batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Samping Itu, WALHI menyebutkan Daerah KBAK tersebut merupakan zona rawan Bencana Alam dan amblesan tinggi.
“Di peta KBAK Gunung Sewu Pada Timur, Daerah Kapanewon Tanjungsari mempunyai zona-zona rawan bencana Bencana Alam dan zona rawan bencana amblesan tinggi. Pembangunan club beach Bizert Di luas tersebut dapat memperbesar potensi terjadinya Bencana Alam dan longsor Lantaran menghilangnya daya dukung dan daya tampung Hingga Daerah Tanjungsari,” Untuk keterangan WALHI.
Lalu, muncul petisi penolakan pembangunan beach club itu Hingga change.org Di Maret 2024 Di judul Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad Hingga Gunungkidul!
“Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Kelompok cuma dapat yang nggak enaknya aja,” begitulah salah satu kalimat yang ada Hingga petisi tersebut.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Alasan Raffi Ahmad Tarik Diri Untuk Proyek Beach Club Gunungkidul