Pati –
Kecamatan Sukolilo Di Kabupaten Pati Ditengah menjadi sorotan lantaran Disorot sarang penyamun. Tetapi, Daerah itu ternyata Memiliki spot wisata.
Disorot sebagai sarang penyamun Sebab Daerah itu disebut Memiliki banyak catatan hitam menyoal kendaraan rental, penadahan Barang Dagangan ilegal, hingga Tindak Kekerasan.
Kendati demikian, Sukolilo Memiliki spot wisata yang Disorot bersejarah Sebab dipercaya melibatkan berbagai tokoh legenda. Seperti Semar, Sunan Gresik, hingga Prabu Angling Dharma.
Salah satu spot wisata yang tersohor adalah Gua Wareh yang terletak Di kaki perbukitan kapur utara. Tepatnya Di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo. Letaknya Disekitar 24 kilometer Untuk Alun-alun Pati atau dapat ditempuh Disekitar 37 menit perjalanan.
Mengutip laman resmi Tourism Information Center Kabupaten Pati, luas Gua Wareh kurang lebih Disekitar 4,5 hektar. Gua itu Memiliki lorok Di kiri sepanjang 100 meter. Di sana terdapat sungai bawah tanah sepanjang kurang lebih 50 meter.
Gua itu nampak seperti goa kecil yang umum ditemui Di Disekitar Jawa Ditengah. Tetapi, ternyata gua itu menyimpan keunikan dan mitos lokal yang berkembang. Salah satu keunikannya adalah air Di Untuk goa itu dipercaya tidak pernah surut.
Selain menjadi objek wisata, sumber mata air itu kerap digunakan Kelompok Disekitar Untuk keperluan sehari-hari. Tak jarang para pengunjung yang datang terutama anak-anak menikmati airnya Bersama Berendam Di Disekitar gua.
Kelompok Disekitar pun percaya bila mandi ataupun cuci muka Bersama air Untuk gua tersebut Berencana membuat awet muda dan cepat Merasakan jodoh.
Dipercaya tempat pertapaan Semar
Hal yang paling Memikat Bisa Jadi adalah adanya kepercayaan yang beredar Di Kelompok Yang Terkait Bersama Gua Wareh yang merupakan tempat pertapaan Semar.
Melansir berbagai sumber, Semar yang dikenal Untuk tokoh pewayangan Di Pulau Jawa dan Bali dipercayai juga sebagai karakter tertua Untuk mitologi Indonesia. Untuk pewayangan, tokoh Semar adalah tokoh paling terhormat Di Antara tokoh-tokoh pewayangan lainya.
Konon, Semar datang Di Pegunungan Kendeng yang membentang Antara Jawa Ditengah dan Jawa Timur dan mandi Di 7 mata air. Salah satu mata air itu ada Di Gua Wareh, Sukolilo.
Tak hanya itu, Gua Wareh pun dipercaya sebagai saksi bisu tempat Pada Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim berhasil mengislamisasi keluarga kerajaan Majapahit.
Untuk kisahnya, Sunan Gresik Pada itu berhasil menyembuhkan keluarga Kerajaan Majapahit Untuk wabah kulit lebam dan demam. Di Itu, mereka Lagi Untuk pelarian Sesudah runtuhnya kerajaan itu.
Setelahnya, keluarga Kerajaan Majapahit dikabarkan masuk Islam Bersama tuntunan Sunan Gresik Untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Sunan Gresik pun mengucap syukur kepada Yang Maha Esa dan bersabda bahwa gua itu Berencana banyak dikunjungi dan airnya dapat berguna menyembuhkan Gangguan.
Berdasarkan kisah itu membuat Kelompok mempercayai air Gua Wareh mampu menyembuhkan Gangguan.
Sambil Itu, nama Wareh Untuk Gua Wareh berasal Untuk akronim bahasa Jawa yang artinya Warisan Poro Linuweh (Peninggalannya Wali Berkaromah).
Tak hanya Gua Wareh, Kecamatan Sukolilo juga Memiliki spot wisata bersejarah lainnya yakni Makam Prabu Angling Darmo yang dipercaya sebagai makam milik Prabu Angling Dharma yang letaknya Di Dusun Mlawat, Desa Baleadi.
Melansir berbagai sumber, Prabu Angling Dharma dipercaya adalah tokoh raja Di Kerajaan Malawapati yang pernah berkuasa Di tahun 1200 hingga 1300 Masehi.
Menurut penuturan juru Kunci makam, Prabu Angling Dharma adalah titisan Batara Wisnu yang melakukan moksa atau mati Bersama menyatu Bersama alam Di bawah lereng gunung Kendeng.
Tetapi demikian, Sebab Kepuasan Sukolilo yang Ditengah memanas dan menjadi sorotan publik, traveler mesti mengutamakan Perlindungan Untuk berwisata Di objek-objek tersebut.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sukolilo Disorot Sarang Penyamun, tapi Punya Wisata yang Melegenda