Wisata  

Kisah Kutukan Marga Han yang Melegenda Hingga Lasem



Lasem

Hingga Lasem, ada sebuah kutukan yang sudah menjadi Legenda. Kutukan itu melibatkan orang-orang keturunan Tionghoa Di marga Han. Seperti apa kisahnya?

Lasem yang dikenal sebagai ‘Tiongkok Kecil’ Hingga Rembang, Jawa Di menyimpan cerita rakyat yang Menarik Perhatian tentang marga Han. Cerita itu adalah sebuah kutukan Di keturunan marga Han, yang konon dilarang menginjakkan kaki Hingga tanah Lasem.

Agni Malagina, staf pengajar Hingga Fakultas Ilmu Kearifan Lokal Global Universitas Indonesia (FIB UI), sekaligus periset sejarah Cina Hingga Lasem, menceritakan soal kutukan Di marga Han tersebut.


Cerita itu bermula Di sebuah kisah tentang suatu keluarga yang berjaya atas usaha perdagangan mereka, yakni keluarga Han Siong Kong Di Tian Bao (Fujian) yang datang Hingga Lasem Ke era tahun 1700-an.

Ia merupakan generasi awal orang China yang hidup dan menikah Hingga Lasem, Supaya Memiliki lima orang anak.

“Han Siong Kong itu dateng Di Tian Bao (Fujian) terus sampai Hingga Lasem Di 1700-an. Dia sebagai generasi pertama yang turun Hingga sini (Lasem), hidup Hingga sini. Terus menikah, punya lima anak. Dia kaya sukses Di usaha dagangnya,” tutur Agni Pada ditemui Hingga Museum Nyah Lasem.

Anak-anak Han Siong Kong Ternyata Tukang Judi

Masalah Sesudah Itu muncul, ketika anak-anak Han suka menghambur-hamburkan harta milik sang ayah. Mereka Kesenangan berfoya-foya dan doyan bermain judi Di uang si ayah.

Pada sang ayah meninggal, anak-anak Han Siong Kong menandu jenazah sang bapak Sebagai dibawa Di Hingga tempat permakaman Hingga Desa Babagan, Lasem.

Setibanya Hingga lokasi pemakaman, tiba-tiba hujan lebat datang mengguyur. Anak-anak Han Siong Kong yang semula menandu jenazah bapaknya itu, malah pergi meninggalkan jenazah begitu saja.

“Mereka lagi jalan nandu jenazahnya, tibalah mendekati area makamnya. Itu Hingga Desa Babagan, tiba-tiba (terjadi) badai, hujan. Mereka taruh saja jenazahnya (Han Siong Kong) Hingga bawah pohon, ditinggal mereka pergi, anak-anaknya.” jelas Agni.

Jenazah Sang Ayah Ditinggal, Lalu Muncul Kutukan

Sesudah anak-anak Han pergi meninggalkan jenazah ayahnya itu, Sesudah Itu mereka kembali lagi. Akan Tetapi Pada kembali, jenazah Han Siong Kong sudah tidak ada dan sudah Hingga makam.

Beberapa Pada Sesudah Itu ada petir dan muncul suara kutukan Sebagai marga Han secara misterius. Kutukan itu, melarang keturunan Han Sebagai tidak boleh datang dan tinggal Hingga Lasem, kalau kutukan itu dilanggar, maka Dampaknya yang bersangkutan Berencana sengsara atau melarat.

“Beberapa Pada, mereka balik lagi jenazahnya hilang dan sudah Di Sebab Itu makam. Tiba-tiba ada petir muncul dan terdengarlah kutukan itu, bahwa keturunan Han tidak boleh tinggal Hingga Lasem. Apabila melanggar Berencana jatuh miskin,” beber Agni.

Semenjak peristiwa itu, anak keturuan Han dipercaya berbondong-bondong pergi meninggalkan Lasem. Meski menurut Agni, masih ada keturunan Han yang bertahan.

“Keturunan Han dipercaya meninggalkan Lasem. Tetapi Han Tjoe Kong dan Han Kien Kong, dua anak lelaki tertua Han Siong Kong, menetap Hingga Lasem. Sambil Han Bwee Kong Hingga Surabaya, menjadi Kapitan Cina,” tutur Agni.

“Anak Han satunya lagi yang bernama Han Tjien Kong beragama Islam, Memiliki nama Soero Pernollo dan menetap Hingga Besuki. Dan Begitu Juga Han Hien Kong yang turut bermukim Hingga Besuki,” sambung Agni.

——-

Artikel ini telah naik Hingga detikJateng.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Kutukan Marga Han yang Melegenda Hingga Lasem