Paparan publik Harita Nickel Ke Jakarta, Kamis (27/6/2024). FOTO/Anggie Ariesta
Direktur Utama Harita Nickel Roy Arman Arfandy mengatakan, Di pembagian dividen tunai tersebut, perseroan tetap menekankan pentingnya ekspansi yang strategis Di Berusaha Mengatasi tantangan Internasional.
“Kami berkomitmen Sebagai terus melakukan Penanaman Modal Asing yang bijaksana dan Pembuatan fasilitas produksi yang dapat Meningkatkan volume dan nilai tambah Di produk yang dihasilkan. Kami Berencana terus menjaga posisi keuangan yang sehat dan kuat Sebagai Mengharapkan kebutuhan modal kerja Hingga Didepan,” ujar Roy Di paparan publik Harita Nickel Ke Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Berdasarkan paparan Pertemuan Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp23,86 triliun Ke tahun 2023, naik 149,4% Di tahun Sebelumnya Itu.
Harita Nickel juga memaparkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan, serta berbagai proyek Pembuatan yang Di berjalan. Ke kuartal I-2024, produksi tambang mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), Menimbulkan Kekhawatiran 38% Di periode yang sama Ke tahun sebelumya. Produksi tambang berasal Di 2 tambang yang telah beroperasi (PT TBP dan PT GPS) dimana tiga tambang lainnya (PT JMP, PT OAM dan PT GTS) masih Di tahap Penjelajahan.
Perseroan juga memastikan proyek pembangunan fasilitas HPAL (ONC) Menunjukkan perkembangan signifikan. Jalur produksi pertama Di fasilitas HPAL kedua ini (ONC) telah mencapai kapasitas produksi penuh Ke akhir Mei 2024. Jalur produksi kedua mulai beroperasi Ke Juni 2024, Sambil jalur ketiga dijadwalkan mulai beroperasi Ke Agustus 2024.
Harita Nickel bersama Di mitra strategisnya juga telah mendirikan dua perusahaan Mutakhir, yaitu PT Bhakti Bumi Sentosa (BBS) dan PT Cipta Kemakmuran Mitra (CKM).
PT BBS bertujuan Sebagai Mengurangi limbah Di produksi HPAL Di cara daur ulang sekaligus menghasilkan produk bernilai tambah Di limbah. Sambil, PT CKM bertujuan Sebagai memproduksi limestone menjadi quicklime Sebagai menekan biaya produksi Di fasilitas HPAL.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Harita Nickel Siap Untuk Dividen Tunai Rp1,6 Triliun