Cerita Warga India Terpaksa Tidur Ke Atap Rumah Di Malam gegara Suhu Panas

Jakarta

Tak cuma Ke waktu siang, suhu panas ekstrem yang Mengamuk India juga dirasakan sampai malam hari. Ke India Utara, suhunya mencapai 49,9 derajat celcius Ke akhir Mei 2024.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan Dari Pusat Sains dan Lingkungan (CSE) bulan lalu yang melacak tekanan panas perkotaan Ke Delhi, suhu Ke Lokasi pinggiran kota Di malam bisa mencapai 12,2 derajat celcius.

Cuaca malam yang terasa panas membuat orang tidak bisa tidur, terutama mereka yang tidak Memiliki pendingin ruangan. Hal ini yang dirasakan pengemudi becak, Nikhil Kumar.


“Malamnya tidak membaik, Malahan Ke malam hari saya berkeringat. Tadi malam hujan sedikit, tapi lihat betapa panasnya hari ini, tidak ada kesejukan,” kata pria 26 tahun itu, dikutip Bersama CNN.

Pengemudi becak lainnya, Mandal, juga merasakan hal yang sama. Dia sampai tidur Ke atap rumahnya Untuk mencari udara yang lebih sejuk, tapi hanya terasa beberapa jam saja.

“Saya hampir tidak tidur akhir-akhir ini,” bebernya.

Kurangnya Listrik dan Air Sebab Panas Ekstrem

Meningkatnya panas Ke malam hari Malahan lebih sering terjadi Ke kota-kota, seperti Delhi. Itu Sebab efek pulau panas perkotaan atau urban heat island effect, yang mana Daerah metro secara signifikan lebih panas dibandingkan lingkungan sekitarnya.

Lokasi Bersama banyak aspal dan bangunan beton padat menyerap lebih banyak panas matahari, dibandingkan Lokasi yang masih banyak taman, sungai, dan jalan yang ditumbuhi pepohonan.

Siang dan malam yang panas menguji batas-batas jaringan listrik dan pasokan air Ke Negeri ini. Tekanan Di sumber daya ini sudah membuat banyak orang sakit.

Tak jarang seringkali terjadi pemadaman listrik, yang membuat pendingin ruangan mereka tidak berguna.

“Kami sudah tinggal Ke lingkungan ini Di 40 tahun, tapi kami belum pernah melihat musim panas seperti ini. Tidak ada listrik Di dua jam terakhir, Ke Ditengah hari hal ini sungguh tak tertahankan,” ungkap Kalyani Saha (60), warga lingkungan Lajpat Nagar Ke ibu kota.

“Kami hanya Memperoleh air sekali sehari, dan airnya sangat panas, kecuali Anda mengisi ember dan membiarkannya dingin sepanjang hari Sebelumnya digunakan, Anda tidak bisa mandi Bersama air ini,” sambungnya.

Saha mengatakan cucunya juga sudah sakit Di seminggu. Menurutnya, ini bukanlah suhu panas yang wajar.

“Mereka masih kecil, mereka tidak bisa mengatasinya, ini bukan tingkat panas manusia,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cerita Warga India Terpaksa Tidur Ke Atap Rumah Di Malam gegara Suhu Panas