Wajib Dicatat! Taman Safari Bogor Larang Keras Penggunaan Plastik dan Tali Rafia Sebagai Bungkus Pakan Satwa

Penandatanganan nota kesepakatan dan kesepahaman larangan penggunaan plastik. (Foto: web Taman Safari)

BOGOR – Insiden pengunjung yang melempar bungkus plastik wortel kepada seekor kuda nil Ke Taman Safari Bogor beberapa waktu lalu akhirnya berakhir Bersama dikeluarkannya aturan Mutakhir. Manajemen Taman Safari Bogor akhirnya Mengeluarkan peraturan Mutakhir yakni larangan penggunaan plastik dan tali rafia Sebagai mengemas bungkus pakan satwa yang dijual Ke sepanjang jalan Ke Taman Safari Bogor. Aturan ini diputuskan sebagai langkah antisipatif agar kejadian tak terpuji itu terulang kembali.

Founder Taman Safari Indonesia (TSI) Jansen Manansang Berkata, Ke Taman Safari Bogor melarang pedagang buah dan sayur Ke sepanjang jalan Ke Taman Safari Bogor, tepatnya Ke Disekitar Jalan Pemimpin Harun Kabir, Cibeurem, Kecamatan Cisarua, menggunakan kantong plastik dan tali rafia.

Untuk pantauan Regu Taman Safari Bogor, memang masih ada pedagang wortel yang menggunakan kantong plastik, atau menggantung pisang Bersama menggunakan tali rafia. Bisa saja sampah plastik itu terbawa pengunjung yang membeli Konsumsi hewan Ke pedagang.

“Kami jelaskan kepada pedagang jangan pakai kantong plastik, dan mereka sudah setuju, tidak lagi tali rafia diganti seperti tali Untuk gedebog pisang, Karena Itu kalau dimakan (hewan) juga aman, semua pedagang ada ketua paguyuban semua setuju (larangan ini),” kata Jansen Ke sela Peristiwa penandatanganan Pakta Integritas dan Sosialisasi Larangan Penggunaan Plastik Sebagai Pakan Satwa Ke Aula Safari Resort, Taman Safari Bogor, Rabu (26/6/2024).

Ke tempat yang sama, Vice President (VP) Life and Sains Taman Safari Indonesia, drh. Bongot Huaso Mulia, MSc., mengatakan sampah plastik sangat berbahaya Sebagai hewan Sebab tidak bisa dicerna dan menyebabkan sumbatan Ke saluran pencernaan.

“Hewan-hewan ini kan nggak bisa ngomong, nggak seperti manusia, bisa ngomong ‘wah sakit perut’, Karena Itu tiba-tiba saja dan bisa langsung berdampak Hingga kematian,” ujarnya.

Plastik dapat menyebabkan sumbatan usus, gangguan pencernaan, Justru kematian. Polusi plastik berdampak buruk Bagi satwa liar Sebab tidak hilang begitu saja. Diperlukan waktu ratusan tahun Sebagai terurai. Plastik beracun dapat membunuh satwa liar atau membuat mereka lebih rentan Pada Gangguan.

Taman Safari meminta pedagang tidak mengemas pakan Bersama kemasan plastik, tidak mengikat pakan Bersama plastik dan menyediakan dan menjual pakan satwa yang segar. Ke Samping Itu Taman Safari Bogor juga meminta pedagang Sebagai merapikan dagangannya Supaya tidak terlalu melebar Hingga jalanan dan membuat macet.

Pedagang Sepakat Ikuti Aturan
Larangan ini disanggupi Bersama para pedagang. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Taman Safari Bogor, Agus Supriatna, sebenarnya larangan ini sudah disosialisasikan Sebelum tahun lalu.

“Alhamdulillah aturan ini tidak Berencana memberatkan Untuk awal juga tidak keberatan. Kalau Bagi kami kan itu berati menjaga Keselamatan dan Keadaan, hewan, menjaga stabilitas Ke Taman Safari. Kalau masalah ikatannya wortel bisa menggunakan Untuk bambu, tidak pakai plastik, Karena Itu ngasi Hingga tamu itu tidak pakai kantong kresek, kalau membeli pisang, kalau masih ada plastiknya nanti dipotong plastiknya,” ujar Agus.

Ke paguyubannya, lanjut Agus, ada Disekitar 300 pedagang satwa hewan, mereka rata-rata sudah berjualan hampir 20 tahun Ke Disekitar Taman Safari.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Wajib Dicatat! Taman Safari Bogor Larang Keras Penggunaan Plastik dan Tali Rafia Sebagai Bungkus Pakan Satwa