Wisata  

Sepasang Kucing dan Ribuan Merpati Aisyah Ke Disekitar Masjid Nabawi



Madinah

Salah satu rutinitas jemaah Kandidat haji selepas menunaikan salat Subuh Ke Masjid Nabawi, Madinah adalah menanti berkembangnya Disekitar 250 payung hidrolik Ke sekeliling halaman masjid Ke pukul 05.15. Sesudah itu, banyak Ke Antara jemaah yang menggoda merpati dan kucing Ke luar pagar masjid itu.

Mereka biasanya ramai-ramai berselfie ria dan mengabadikan momen yang berlangsung Disekitar 3 menit itu Bersama Perekamgambar video Ke telepon selular.

Ke Di ribuan jemaah yang berbondong-bondong kembali Ke pemondokan atau ada rombongan yang Mutakhir tiba Ke Madinah dan Berencana memasuki Nabawi, ada sepasang kucing berwarna kuning kecoklatan (betina) dan hitam (jantan yang asyik bercengkerama.


Keduanya saling mengeong Bersama nyaringnya. Si betina terkesan seperti menolak, mengibaskan ekor dan kaki kanan Didepan Ke arah si jantan hitam. Adegan tersebut berlangsung berkali-kali, berpindah-pindah tempat.

Beberapa jemaah pun langsung mengabadikan Aksi Penolakan keduanya.

Ketika si betina Berlari menjauh, Dilshad, perempuan asal Vizag (India) mengelus-elus si hitam. “Saya senang kucing, ini adalah hewan kesayangan Nabi. Ke Rumah saya punya empat kucing,” ujarnya sambil mengendong si hitam.

Tak lama berselang muncul Ibu Maryam Abdul. Bersama tasnya dia Mengeluarkan sekantung Minuman yang disantap lahap Bersama si hitam. Dia mengaku kemana pun pergi biasa menyelipkan sekantong Minuman kucing. Maklum, Ke kediamannya, Cimanggis – Depok, dia memilik belasan kucing lokal.

“Kemarin saya menjumpai empat kucing, tiga Ke antaranya berjalan Bersama pincang. Kasihan sekali, sepertinya mereka kurang terawatt,” kata Maryam yang tampil mengenakan penutup wajah (niqab).

Soal niqab, menurut Maryam lebih nyaman dipakai Bagi melindungi Bersama sengatan matahari maupun angin kering yang terasa panas bila menerpa wajah. Dia mengaku kurang nyaman bila mengenakan masker Lantaran terasa sesak Di bernafas.

“Ke Jakarta pun kalau Lagi panas terik saya biasa pakai niqab,” ujarnya.

Seiring Situasi Ke sektiar Masjid Nabawi yang mulai terang, bermunculan ribuan merpati Bersama berbagai arah. Mereka hilir mudik seolah menggoda para Jemaah Bersama terbang rendah, lalu menyantap biji-bijian yang diberikan. Sebagian lagi Berencana hinggap Ke balkon-balkon sejumlah hotel berbintang yang berjejer Ke kiri – kanan halaman Didepan Masjid Nabawi.

Ada yang mempercayai burung-burung yang terkesan jinak itu masih merupakan keturunan merpati Ke era Rasulullah. Tepatnya keturunan peliharaan Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW.

Usai salat subuh para jemaah biasa memberi makan burung-burung merpati Ke halaman Didepan Masjid Nabawi. (Sudrajat/detikcom)

Warna bulu ribuan merpati itu umumnya biru laut cenderung gelap atau warna megan. Mungkin Saja Lantaran sudah biasa Bersama manusia, ‘merpati-merpati Aisyah’ itu terkesan jinak. Mereka tak khawatir bakal ditangkap atau disakiti Bersama jemaah.

Memang ada beberapa jemaah yang balas menggoda Bagi menggusah mereka. Tapi itu sepertinya dilakukan Bagi memberi efek sensasi tertentu Di Jemaah melakukan selfie atau mengabadikannya Bersama Perekamgambar video Ke telepon selular.

Kucing di halaman Masjid Nabawi, MadinahMaryam Abdul memberi makan kucing Ke halaman Didepan Masjid Nabawi Foto: Sudrajat/detikcom

Kembali Ke asal usul merpati, benarkah masih merupakan keturunan peliharaan Siti Aisyah ra? Wallahuálam Lantaran Mungkin Saja perlu melakukan uji DNA Bagi memastikannya. Hanya saja bila memang benar, mereka yang ada Di ini adalah generasi kesekian. Sebab, Aisyah hidup Ke abad Ke-7 dan umur hidup merpati hanya 10-20 tahun.

Tentu saja tak perlu Membahas hal semacam itu. Sebab yang utama bukan Ke asal-usul, melainkan merpati-merpati tersebut mampu memberi nuansa alami Ke Di ‘belantara beton’ Kota Madinah, cuaca panas, penjual kurma, dan kesibukan jemaah.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sepasang Kucing dan Ribuan Merpati Aisyah Ke Disekitar Masjid Nabawi