Wisata  

Melihat Wajah Terbaru Teras Cikapundung yang Kini Lebih Segar



Bandung

Pemkot Bandung telah menata ulang Teras Cikapundung. Mari lihat wajah barunya yang kini terasa lebih segar!

Langkah reaktivasi Teras Cikapundung diberi nama Gemericik (Gelaran Mengekspresikan Rindu Cikapundung). Langkah tersebut diinisiasi Bersama Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono yang Lalu diresmikan bersama Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin Ke Sabtu (25/5).

Untuk Langkah reaktivasi tersebut, Pemkot Bandung berambisi memperbaiki fasilitas Teras Cikapundung, serta menaruh beragam kegiatan dan Peristiwa setiap minggunya.


Rencananya, Disbudpar Kota Bandung bakal rutin Melakukan Peristiwa Bunyi tradisional setiap minggunya. Lalu diikuti Bersama reaktivasi kawasan Babakan Siliwangi Forest Walk dan Teras Cihampelas.

Harapannya, langkah tersebut dapat Memperbaiki indeks Kejiwaan warga Kota Bandung, objek wisata ini tak berbayar dan bisa Bersama Sebab Itu wisata murah meriah Bagi warga.

Sekilas, tak banyak yang berubah Bersama reaktivasi taman tersebut. Akan Tetapi terlihat seluruh Dibagian Ke ruang terbuka hijau itu dicat kembali dan diwarnai ulang.

Pijakan kayu Ke jembatan yang rusak telah diperbaiki, serta dibangun pagar agar lebih aman Bagi pengunjung anak-anak.

Perubahan ini pun dirasakan Bersama Risna (20), mahasiswi yang Di rehat Aktivitasfisik bersama temannya. Akan Tetapi, kata dia, masih ada beberapa hal yang belum dioptimalkan.

“Iya sering Latihan Ke sini, Bersama Sebab Itu tahu kalau dicat ulang. Ditambah pagar juga, bagus biar aman kalau ada anak kecil. Cuma belum terasa banyak berubahnya Ke sarana, kayak tempat sampah. Soalnya tadi mau buang sampah bingung tempatnya Ke mana, ternyata ada tapi Ke ujung dan nggak kelihatan,” katanya.

Samping Itu, Dibagian Di amphitheater terdapat warung gorengan dan mi dadak. Sayangnya, Dibagian ini tampaknya belum sempat dibenahi Bersama Pemkot Bandung. Sebab terlihat Sofa makan ditutup spanduk seadanya dan terdapat Dibagian Sofa yang rusak.

Area tamannya pun terlihat belum rapi. Supaya terlihat seperti jalan buntu. Padahal menurut Badig (47), warga setempat, jalan setapak tersebut sebetulnya bisa Bersama Sebab Itu akses pejalan kaki Bersama arah Babakan Siliwangi Forest Walk.

“Kami sudah sampaikan Ke sini masih ada yang belum ditata lagi. Itu kan sebetulnya akses juga Ke arah sana, Bersama Sebab Itu pejalan kaki itu nggak perlu Bersama Di, bisa Bersama akses yang ini juga. Tapi jalannya belum dibenahi, Bersama Sebab Itu sepertinya nggak bisa dilalui,” ucap Badig.

“Terus kursinya ini sebetulnya Sofa Baut, tapi kami Terbaru bisa beri tali supaya bisa Sebagai duduk nyaman. Kursinya juga sudah agak rusak. Bersama Sebab Itu Mungkin Saja yang sebelah sini juga bisa diperhatikan,” lanjutnya.

Badig yang juga menjadi Pengurus Komunitas Cikapundung, mengapresiasi langkah Pemkot Bandung dan Merespons Positif penataan Teras Cikapundung. Hanya saja, sebagai pegiat alam ia Menyediakan masukan Yang Terkait Bersama beberapa hal.

“Sebetulnya desain awal itu kan nggak dipagar, sekarang dipagar biar aman ya itu betul. Tapi sebetulnya ada alasan kenapa nggak dipagar, itu supaya warga bisa lebih mudah ngambil dan naikkan kalau ada sampah nyangkut, atau musibah kemarin ada yang hanyut,” kata dia.

Teras Cikapundung Harus Dirawat

Badig mengaku, Kendati langkah reaktivasi ini dinilai masih bersifat seremonial, ia berharap pemerintah bisa lebih peka Bersama Kebugaran Sungai Cikapundung dan berkoordinasi Bersama komunitas yang terjalin Di Kecamatan Cidadap dan Coblong tersebut.

“Ya jujur ini seperti seremonial aja, ya kalau saya mangga Pada tidak merugikan atau mengubah tata letak dan lainnya. Tapi warga kepeduliannya bukan Ke arah situ. Kita ingin tetap ada Perawatan Medis, yang memang sekarang disupport dana Bersama BBWS, tapi juga komunitas dilibatkan Untuk diskusi serta adanya perhatian Ke Volunteer yang nunggu atau bersih-bersih Ke sini,” ucap Badig.

Teras Cikapundung, Bandung. Foto: Wisma Putra

Sebetulnya, Badig ingin warga kembali peduli Bersama sampah Ke Sungai Cikapundung Melewati sosialisasi Bersama turun Ke sungai dan bebersih bersama. Akan Tetapi, Pemkot Bandung tak memberi izin dan sudah memasrahkan kebersihan sungai Bersama petugas Yang Terkait Bersama.

Kendati begitu, Badig berharap langkah awal Bersama Pemkot Bandung ini bakal terus terjaga konsistensinya. Teras Cikapundung mampu Memikat wisatawan, sosialisasi sungai bebas sampah terus terjalankan, serta kemauan warga Ke Di sungai Sebagai menjaga kebersihannya juga terus terjaga.

“Ya kami Merespons Positif, meski Mungkin Saja kemarin sempat komunikasi yang kurang bagus Lantaran tiba-tiba ada pengecatan, peresmian, dll. Tapi kami berharap ini konsisten, terjaga kebersihannya, kegiatannya juga lebih aktif, fasilitasnya ditambah terutama tempat sampah,” kata dia.

“Silakan anggota kami juga bisa dilibatkan, kasih fasilitas alat kebersihan yang memadai. Kami cuma takut perawatannya tak diperhatikan lagi. Kalau saya bandingkan itu takutnya seperti Taman Regol yang diurus Pemkot Bandung dan jadinya kumuh,” harap Badig.

——-

Artikel ini telah naik Ke detikJabar.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Melihat Wajah Terbaru Teras Cikapundung yang Kini Lebih Segar