Jakarta –
Berlari kerap menjadi pilihan utama Kelompok Sebagai Latihan. Selain mudah Sebagai dilakukan, berlari juga bisa dibilang menjadi salah satu Latihan paling ‘murah’
Salah satu masalah yang tak jarang ditemui Setelahnya atau ketika berlari adalah rasa nyeri Hingga lutut. Situasi ini umumnya dialami Dari pelari pemula yang jarang atau mau mulai Latihan.
Spesialis orthopedi Siloam Hospital Dr dr John CP Butarbutar, SpOT mengatakan bahwa Luka lutut yang dialami ketika berlari tidak mesti diakibatkan Dari Metode yang salah. Menurutnya faktor utama Untuk munculnya Luka lutut adalah intensitas berlari yang terlalu tinggi.
Baik itu Untuk segi jarak yang ditempuh, maupun Kecepatanakses Berlarilah yang dilakukan.
“Biasanya tuh Sebab terlalu berlebihan atau terlalu cepat apalagi kalau memang misalnya orangnya itu yang Berlarilah pemula. Dari Sebab Itu Di dua Situasi itu atau kilonya (jarak) terlalu banyak juga buat dia,” kata dr John ketika berbincang Di detikcom, Rabu (19/6/2024).
Menurut dr John, ada baiknya pelari memperhatikan intensitas Pelatihan yang Akansegera dilakukan, khususnya Di pelari pemula. Ia berkata bahwa metode Pelatihan secara gradual lebih dianjurkan.
Metode ini dilakukan Di cara menyesuaikan intensitas Pelatihan Di kemampuan seseorang. Hal ini Akansegera memudahkan pelari pemula Sebagai Menyesuaikan dan Memperbaiki intensitas secara perlahan.
dr John menyarankan Kelompok bisa menggunakan Inisiatif khusus Sebagai mengukur denyut jantung. Langkah ini penting Sebagai menakar seberapa besar intensitas Latihan yang sudah dilakukan.
“Dari Sebab Itu sekarang itu enaknya zaman canggih setiap kita Latihan itu biasanya ada anjuran Sebagai istirahat. Untuk situ dulu yang basic,” katanya.
“Kalau kita dianjurkan istirahat tiga hari, berarti hari itu (olahraganya) too much. Kalau (istirahat) dianjurkan kurang Untuk 24 jam berarti hari itu cukup ringan,” tandas dr John.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lutut Terasa Nyeri Setelahnya Latihan Berlarilah? Rehat Dulu, Ini Saran Ahli Kebugaran