Konferensi pers kemitraan Mondelez Indonesia Didalam Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek Sebagai Memperbaiki Pembelajaran Yang Terkait Didalam Langkah #BijakPlastikSejakDini, kemarin. Foto/Istimewa
Memahami hal tersebut, Mondelez Indonesia memperluas jangkauan inisiatif #BijakPlastikSejakDini yang kini telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan Didalam menjadi mitra Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek, serta Memperkenalkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan Di keluarga, sekolah, dan Kelompok.
President Director Mondelez Indonesia Parveen Dalal menjelaskan, inisiatif #BijakPlastikSejakDini merupakan Dibagian Di komitmen perusahaan Di pengendalian sampah plastik, sekaligus wujud nyata kontribusi #MondelezUntukIndonesia.
“Inisiatif #BijakPlastikSejakDini Memusatkan Perhatian Di upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak agak bijak mengelola sampah plastik Dari dini. Kami berharap Ke depannya inisiatif ini bisa terus diperluas, Supaya menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak,” jelas Parveen Dalal.
Didalam Detail mengenai Gerakan Sekolah Sehat (GSS), Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T. selaku Supervisor Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek menjelaskan, GSS merupakan Langkah yang diinisiasi Didalam Kemendikbudristek sebagai upaya bersama yang dilakukan secara terus-menerus Didalam semua pihak, mulai pemerintah pusat, pemerintah Area, mitra, satuan Pembelajaran, Kelompok, hingga pemangku kepentingan lain Sebagai mewujudkan Sekolah Sehat.
“Kami mengapresiasi peran serta Mondelez Indonesia sebagai mitra Gerakan Sekolah Sehat Melewati Inisiatif #BijakPlastikSejakDini Sebagai memperkuat pilar sehat lingkungan, khususnya Yang Terkait Didalam menumbuhkan kesadaran Akansegera pengendalian sampah plastik,” kata dia.
Sebagai wujud Dukungan Di Gerakan Sekolah Sehat, Mondelez Indonesia juga Mengeluarkan materi Pembelajaran Literatur saku dan video animasi pengantar, yang Di pembuatannya didukung Didalam Regu Di Indonesia Environmental Scientists Association (IESA).
Dr. Lina Trimugi Astuti selaku Sekretaris Jenderal IESA menjelaskan, Literatur ini mengedepankan pendekatan pentingnya peran masing-masing pihak (keluarga, sekolah, Kelompok) dan Merangsang partisipasi mereka Di menumbuhkan kesadaran #BijakPlastikSejakDini.
“Sebagai memudahkan pemahaman anak, materi dikemas Di bentuk tantangan 30 hari menjadi #BijakPlastikSejakDini. Literatur saku dan video pengantar ini terbagi menjadi dua kelompok usia, yakni Sebagai kelas 1-3 dan 4-6 dan dilengkapi Didalam kolom monitoring yang melibatkan partisipasi guru, orang tua, maupun Kelompok Disekitar Sebagai turut Meninjau perkembangan anak,” jelas Dr. Lina.
Head of Corporate Communication & Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari menambahkan, inisiatif #BijakPlastikSejakDini hadir Dari 2021 Didalam mengedepankan Prototipe bank sampah Ke sekolah, Supaya bisa Memberi manfaat sosial ekonomi dan Di akhirnya dapat Memangkas timbunan sampah plastik. Di 4 tahun pelaksanaannya, inisiatif ini telah melibatkan partisipasi Di 1.500 peserta didik, guru, dan orang tua murid Supaya terkumpul lebih Di 3 ton sampah plastik yang Setelahnya Itu didaur ulang menjadi furnitur penunjang kegiatan pembelajaran Ke sekolah-sekolah binaan Mondelez Indonesia.
“Sebagai kelanjutan Di rangkaian inisiatif #BijakPlastikSejakDini dimulai Didalam workshop pengelolaan sampah plastik yang dihadiri lebih Di 500 peserta, mulai Di guru dan perwakilan sekolah (SD), perwakilan orang tua, mahasiswa, serta komunitas peduli lingkungan. Di Itu Mondelez Indonesia juga Mengadakan Laga digital yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu Pembaharuan daur ulang sampah plastik dan Pembaharuan ide pengelolaan sampah plastik,” pungkas Khrisma.
(tsa)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Karena Itu Mitra Kemendikbudristek, Mondelez Indonesia Tingkatkan Pembelajaran #BijakPlastikSejakDini