Gelar Rakor, Ketum REI Siap Jalankan Langkah Pemerintahan Prabowo

Pertemuan Koordinasi (Rakor) DPP & Dewan Perwakilan Daerah REI se-Indonesia Ke Jakarta. Foto/Istimewa

JAKARTA – Pemerintahan Mutakhir mendatang Ke bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang Berencana dilantik 20 Oktober 2024 menyiapkan Langkah pembangunan 3 juta Rumah per tahun. Hal ini disambut baik Bersama Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Properti Indonesia (REI), Joko Suranto.

Joko Suranto Di Pertemuan Koordinasi (Rakor) DPP & Dewan Perwakilan Daerah REI se-Indonesia Ke Jakarta, Kamis 27 Mei 2024, mengaku siap menjalankan Langkah Pemerintahan Prabowo tersebut. Kata Joko, secara politis, kepastian kuota tambahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) juga berhubungan Bersama kepercayaan publik kepada Langkah pemerintahan mendatang tersebut.

“Sebab Komunitas Berencana berpikir bagaimana dapat menyiapkan Biaya Sebagai membangun 3 juta Rumah, jika Sebagai membiayai 250.000 unit Rumah bersubsidi saja pemerintah sudah kesulitan,” kata Joko Di keterangannya, Jumat (28/6/2024).

“Apalagi, Di ini kita Di fokus menyelesaikan backlog yang besar. Dan satu-satunya fasilitas skema pembiayaan yang ada Bersama pemerintah hanya dana FLPP,” tambahnya.

Lewat fasilitas inilah, kata Joko, Bangsa dan pemerintah terasa hadir Sebagai rakyatnya yang butuh tempat tinggal. “Bersama tinggal Ke hunian layak, pemerintah sekaligus dapat mengatasi angka Kesenjangan Ekonomi, menuntaskan stunting anak dan Meningkatkan taraf Kesejaganan rakyat,” ungkap alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu.

Selain Merangsang adanya tambahan kuota FLPP tahun 2024, DPP REI juga Berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Realisasi Kuota FLPP yang beranggotakan lima orang wakil ketua umum Ke bidang Rumah bersubsidi dan pembiayaan perbankan.

Joko Suranto mengatakan pembentukan satgas ini dimaksudkan Sebagai memberi kenyamanan kepada anggota REI, Lantaran Ke Ditengah situasi kuota FLPP yang terbatas ada indikasi terjadi saling lomba antar pengembang Sebagai Merasakan kuota yang masih tersedia.

Banyak anggota khawatir mereka tidak bisa Merasakan kuota FLPP Bersama berbagai alasan, Agar tidak dapat melakukan akad kredit, padahal Rumah sudah selesai dibangun.

“Satgas ini membantu percepatan konsolidasi dan koordinasi. Kalau anggota REI Merasakan kendala Di realisasi kuotanya, maka langsung saja lapor Ke DPP REI. Satgas ini Berencana gerak cepat termasuk melakukan verifikasi langsung Ke Area,” papar Joko.

Menurutnya, satgas Berencana memastikan pengembang yang sudah memenuhi kriteria diprioritaskan Sebagai memperoleh kuota FLPP. “Apa kriterianya? Di lain Rumah sudah selesai dibangun, serta konsumennya sudah berproses Ke bank dan sudah siap Sebagai akad-kredit,” tutupnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gelar Rakor, Ketum REI Siap Jalankan Langkah Pemerintahan Prabowo