Denpasar –
Bule-bule Di Bali ternyata banyak yang setuju Didalam kenaikan pungutan Sebagai turis Asing sebesar US$ 50. Mereka juga setuju ada denda Untuk turis yang bandel.
Bule asal Australia bernama Maxie misalnya. Ia mengaku telah membayar pungutan turis Asing Di pertama kali menginjakkan kaki Di Pulau Dewata Di awal bulan ini.
Dia setuju apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali Memberi Pembatasan Untuk wisman yang tak membayar pungutan turis Asing.
“Saya pikir itu Bisa Jadi adil jika pemerintah Berencana mengenakan denda Hingga turis yang tidak membayar retribusi turis,” ungkap Maxie Di Pantai Sindhu, Denpasar, Bali, Selasa (25/6).
Maxie tidak keberatan apabila Hingga depannya jika pungutan turis Asing naik menjadi US$ 50. Asalkan kenaikan tersebut kembali Hingga Kelompok dan dimanfaatkan denga jelas.
“Jika uangnya dikembalikan Sebagai kepentingan Kelompok itu adalah hal yang baik, tapi, kalau pemerintah hanya menyimpannya saja (tanpa diperuntukkan Sebagai kepentingan bersama) saya tidak setuju (Didalam kenaikan nominal pungutan),” tegas pria tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan Dari turis Asing asal Skotlandia, Jimmy. Dia tak ambil pusing apabilapungutan turis Asing naik.
“Tentang Pembatasan menurut saya itu tidak masalah. Sebaiknya turis lain bisa membayar levy dan itu juga baik Untuk Kelompok Bali,” sebutnya.
Jimmy mengatakan sangat menyukai Bali. Ia memandang pungutan turis Asing merupakan ide yang baik Untuk Bali.
Sebelumnya diberitakan, DPRD Bali mengusulkan pungutan turis Asing naik menjadi US$ 50. Didalam kurs Nilai Mata Uang Di ini sebesar Rp 16 ribu, pungutan itu jika dirupiahkan Di Rp 800 ribu.
Tujuannya, agar Pemprov Bali Memperoleh kelonggaran fiskal Sebagai memenuhi kebutuhan belanja Lokasi. Pemprov Bali juga mengancam Memberi Pembatasan kepada turis Asing yang tak membayar tourism levy sebesar US$ 10.
Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya meminta Pemprov Bali Sebagai membenahi proses pungutan Sebagai turis Asing itu Sebelumnya menerapkan Pembatasan. Ia menyoroti pelaksanaan pungutan turis Asing itu yang kerap menemukan kendala teknis Di lapangan.
“Memang kalau aturan Lokasi biar menggigit ya perlu juga ada Pembatasan. Kami sih sepakat saja (Didalam adanya Pembatasan). Akan Tetapi, Sebelumnya itu kan harus dibenahi dulu Di dalamnya,” kata Rai, Selasa (25/6).
——–
Artikel ini telah naik Di detikBali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bule-bule Setuju Pungutan Turis Asing Naik dan Pembatasan Buat yang Bandel