Bikin Resah, Banyak WNA Berkedok Investor tapi Malah Cari Kerja Hingga Bali

Perpindahan Penduduk menemukan banyak warga Bangsa Foreign (WNA) masuk Hingga Indonesia dan bekerja Hingga Bali bermodus Sambungan Bersama penanam modal Foreign (PMA) ilegal. Jenis usaha yang disasar adalah restoran. Berkedok Penanaman Modal, para WNA itu justru mencari kerja Hingga Bali.

“Kalau dia (PMA) itu fiktif, kewajiban Untuk membayar biaya-biaya itu tidak dikenakan,” kata Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kementerian Perpindahan Penduduk dan Lapas, Brigjen Yuldi Yusman, Di konferensi pers Hingga area kedatangan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (21/2/2025).

Yuldi mengatakan ada sejumlah biaya birokrasi keimigrasian yang harus dibayarkan PMA jika menggunakan tenaga kerja Foreign. Hal itu dapat dihindari jika PMA mendirikan perusahaan fiktif.

Yang lebih parah, ada PMA yang berkedok ingin berinvestasi Hingga Bali. Akan Tetapi faktanya, pemodal Foreign itu justru datang Hingga Bali hanya Untuk mencari pekerjaan. Padahal, PMA wajib menyetor dana minimal Rp 10 miliar Untuk berinvestasi Hingga Indonesia.

“Tapi kenyataannya, mereka malah ikut mencari pekerjaan,” kata Yuldi.

Di usahanya mencari kerja Hingga Bali, PMA yang berkedok investor itu menggunakan data perusahaan palsu. Jenis usaha Hingga bidang Masakan yang paling sering disasar PMA palsu itu.

“Ada yang Karena Itu koki Hingga restoran. Kebanyakan kan Hingga restoran kerjaannya. Atau konsultan ya,” ungkapnya.

Diberitakan Sebelumnya Itu, Di operasi keimigrasian Wira Waspada, ditemukan 267 PMA Hingga Bali yang bermasalah. Ratusan PMA Foreign Hingga Bali itu kini sudah dicabut izin usahanya (NIB) dan tidak lagi beroperasi.

Ratusan PMA palsu itu sudah tahunan bercokol Hingga Bali. PMA Foreign itu biasanya tidak Memperoleh kantor resmi. Kalaupun ada kantornya, biasanya bersifat Sambil Itu. Itu pun, tidak diketahui siapa dan Hingga mana keberadaan pemodal asingnya.

Sepanjang operasi keimigrasian Sebelum 14 Januari 2025 hingga 21 Februari 2025, ditemukan 360 warga Foreign asal China, India, Pakistan, Australia, dan Rusia yang terbukti bekerja ilegal Hingga Bali yang disponsori PMA fiktif.

Artikel ini telah tayang Hingga detikbali

(sym/sym)