Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium adalah kelainan hormonal yang paling sering terjadi Di wanita remaja dan wanita usia subur Di dunia. Foto Ilustrasi/iStock
“Sebanyak 1 Di 10 wanita Berpotensi Untuk menderita PCOS,” ujar Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG(K)FER, MARS Di Peristiwa media briefing bersama Smart Fertility Clinic by Smart IVF Di Primaya Evasari Hospital, Mutakhir-Mutakhir ini.
Praktisi Medis Cepi menjelaskan, seseorang yang menderita PCOS biasanya Memiliki sel telur yang cukup banyak Di Di indung telur. Akan Tetapi, sel telur yang banyak itu berukuran kecil dan tidak bisa keluar Di Di indung telur Di masa subur.
“Jelang masa subur biasanya ada satu perwakilan sel telur yang ukurannya besar. Ketika bertemu sperma Berencana Dari Sebab Itu (kehamilan). Tapi kalau PCOS nggak keluar Di cangkangnya dan berukuran kecil terus. Dari Sebab Itu sel telurnya banyak, tapi nggak berguna,” jelas dr Cepi.
Lantas, apa penyebab PCOS yang cukup banyak dialami Dari wanita?
Menurut dr Cepi, penyebab seseorang menderita PCOS adalah Cara Hidup yang tidak sehat. Di Samping Itu juga pola makan yang terlalu banyak mengonsumsi gula.
“Konsumsi Hidangan manis boleh saja, asal jumlahnya normal. Lantaran kebanyakan konsumsi itu (manis) lemaknya banyak, bisa Meningkatkan resistensi insulin atau kencing manis,” terang dr Cepi.
“Kencing manis ada hubungannya Di PCOS. Di pasien yang resistensi insulinnya tinggi, overweight dan obesitas secara tidak langsung membuat Standar sel telur nggak bagus dan membuat sel telur berukuran kecil,” sambungnya.
Selain Hidangan, orang yang mager atau malas gerak bisa Berpotensi Untuk PCOS. Untuk itu, dr Cepi menyarankan para wanita Untuk rutin melakukan Olah Raga.
“Lebih banyak kalori yang dikeluarkan per hari, bisa membantu menurunkan berat badan. Menurunkan berat badan Di 2-5 persen bisa membuat sel telur lebih baik,” pungkasnya.
(tsa)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mengenal PCOS dan Penyebabnya, Sindrom Hormonal yang Dialami 1 Di 10 Wanita