Video WNA yang Sebut IKN Kota Koruptor Dinilai Hoaks, Ini Alasannya

Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik yang juga menjabat Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw. Foto/Istimewa

JAKARTAOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) angkat bicara tentang video viral Di media sosial Di warga Negeri Asing (WNA) yang menyebutkan bahwa IKN adalah Kota Besar Koruptor Nepotisme. Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik yang juga menjabat Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw mengatakan, video tersebut adalah kabar bohong atau hoaks.

“Video yang dibuat Dari WNA tersebut, sama sekali tidak benar atau hoaks. Di video tersebut, WNA tersebut mengatakan jika dirinya berada Di lokasi IKN,” kataTroy Pantouw Di keterangan resminya, Sabtu (15/6/2024) Di Jakarta.

“Tetapi fakta sebenarnya adalah Di ini tidak Bisa Jadi ada Komunitas wara-wiri Di lokasi proyek pembangunan IKN. Lantaran Di ini sudah ada surat imbauan Di satgas pembangunan IKN bahwa kawasan IKN tertutup Bagi Komunitas awam kecuali kunjungan instansi yang menggunakan surat izin,” tambahnya.

Troy Pantouw menambahkan, Di IKN mulai masif dibangun, banyak sekali bermunculan foto-foto asli yang diedit Supaya menjadi foto yang tidak menggambarkan kejadian sebenarnya. Sama halnya Bersama video, Troy Pantouw menyebutkan, sejumlah gambar gerak yang diedit serta disulih suara yang tidak sama seperti apa yang diucapkan Dari orang yang ada Di video tersebut.

“Dunia maya harus disikapi Bersama bijak. Tidak bisa langsung dipercaya seratus persen. Harus tahu ciri-cirinya mana yang asli dan mana yang palsu. Kalau tidak, maka pembaca atau orang yang dikirim tulisan, foto, video atau gambar Berencana terjebak Di kebohongan dan masuk Di arus opini yang keliru. Komunitas jangan mudah terkelabui Bersama berita bohong dan berita kebencian yang malah Karena Itu kontra produktif,” kata Troy Pantouw.

Troy menuturkan, Bagi Mengurangi peredaran berita hoaks Di media sosial, Komunitas harus bijak sebagai Pemakai media sosial. Troy juga menyebutkan beberapa langkah Bagi mencegah peredaran hoaks Di media sosial, yakni Bersama menggunakan rumus ABC.

“A, Amati dulu isi beritanya. Karena Itu betul-betul diperhatikan dulu. Di situ Berencana kelihatan ini video tempelan atau bukan. Kalau sudah melenceng, kemungkinan besar itu hoaks. B, baca dulu atau lihat dulu sampai habis Di awal sampai akhir jika ada kejanggalan. C, cek sumbernya dulu. Kalau tidak ada sumber resmi, Di Situasi Ini pihak OIKN, sudah jelas-jelas ini tidak sesuai alias hoaks,” tegas Troy.

Selain memaparkan rumus ABC, Troy Pantouw juga mengungkapkan ciri-ciri berita Propaganda. Menurut Troy, ciri-ciri berita hoaks adalah sumbernya yang tidak jelas, isi pemberitaan tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pihak tertentu.

“Begitu hoaks disebar, berita itu bisa menimbulkan kecemasan, permusuhan, dan kebencian Di Komunitas yang terpapar. Judul berita hoaks biasanya kerap fantastis, Malahan terkesan menghakimi tanpa didasari fakta sesungguhnya,” tegasnya.

Bersama Detail Troy mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Indonesia yang peduli Pada IKN Lantaran telah membantu merespons berita-berita hoaks dan menayangkan informasi yang hoaks tersebut Bersama tujuan supaya Komunitas tidak terkecoh.

“Daripada meramaikan isi ruang digital Bersama ujaran yang negatif, Berencana lebih bermanfaat bila ruang publik diisi Bersama konten-konten yang menggugah semangat anak bangsa Bagi Memberi ide-ide cemerlang dan karya nyata Bagi Meningkatkan Kesejajaran dan masa Didepan Komunitas dan bangsa yang lebih baik,” tutupnya.

(maf)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Video WNA yang Sebut IKN Kota Koruptor Dinilai Hoaks, Ini Alasannya