Lebih Di 25 Persen Warga +62 Belum Punya Jaminan Kesejaganan


Jakarta

Kementerian Kesejaganan melaporkan 25 persen Komunitas Indonesia belum Memiliki jaminan Kesejaganan aktif. Didominasi Komunitas yang berdomisili Hingga Lokasi. Mengacu Di hasil Survei Kesejaganan Indonesia (SKI) 2023, Di total tersebut, 34 persen Hingga antaranya adalah Komunitas pedesaan. Sambil Itu 23 persen berada Hingga Lokasi perkotaan.

Kepala Badan Aturan Pembangunan Kesejaganan, Kementerian Kesejaganan, Syarifah Liza Munira merinci Lebih Jelas, kebanyakan yang tidak Memiliki asuransi adalah Hingga kelompok usia anak.

“Ada 40 persen balita yang tidak terlindungi,” sebut dia Di Diseminasi Hasil Survei Kesejaganan Indonesia 2023, Rabu (12/6/2024).


Bila dirinci Lebih Jelas, Di 47,3 persen bayi berusia 1 tahun tidak Memiliki jaminan Kesejaganan dan usia 1-4 tahun sebanyak 40 persen Hingga antaranya tidak Memiliki jaminan Kesejaganan.

Penduduk Dunia usia terbanyak yang Memiliki jaminan Kesejaganan berada Hingga rentang 15 hingga 24 tahun, serta usia lansia 75 tahun Hingga atas.

Menurut SKI, jarang sekali Komunitas Indonesia Memiliki lebih Di satu jaminan Kesejaganan. Di total Penduduk Dunia yang dianalisis, hanya 1,1 persen Di Komunitas perkotaan, dan 0,1 persen Hingga Komunitas pedesaan.

Rupanya hal ini sejalan Di laporan fasilitas Kesejaganan terbanyak yang diakses warga Indonesia.

Nyaris 40 persen Komunitas memilih pergi Hingga puskesmas ketimbang klinik atau praktik mandiri, serta Puskesmas. Alasannya berkaitan Di biaya yang murah dan akses mudah dijangkau.

Akses Mudah menjadi alasan utama Untuk dijangkau dan biaya yang murah,” ucapnya.

Hanya 7 persen Hingga antaranya yang menjalani Perawatan Medis Hingga Puskesmas.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lebih Di 25 Persen Warga +62 Belum Punya Jaminan Kesejaganan