Tommy Welly atau kerap disapa Bung Towel buka suara usai menyindir mantan Manajer Timpilihan Indonesia Shin Tae-yong / Foto: Tommy Welly (@tommywelly)
Towel hadir Untuk Langkah ‘Rakyat Bersuara’ yang tayang Ke iNews Ke Selasa (14/1/2025) malam. Topik pembicaraan utama Untuk Peristiwa tersebut adalah ‘Gelar Dunia Harga Mati! Kluivert Bisa?’.
Untuk satu momen, Bung Towel ditanyakan mengenai sindirannya kepada STY yang diunggah Ke akun Instagram pribadinya. Pria berusia 53 tahun itu diketahui menuliskan ‘Memang cocoknya jualan’ Di mengunggah ulang video promosi restoran ayam Korea Selatan yang diperankan Didalam STY.
Belakangan, publik menilai sindiran Towel kepada STY sudah berlebihan. Justru, penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo sempat murka Lantaran sindiran yang dituliskan Didalam Towel.
Kini, Towel pun angkat bicara soal sindirannya itu. Dia mengaku komen tersebut memang dialamatkan kepada STY. Menurutnya, hal itu hanyalah celetukan yang ditujukkan kepada mantan Manajer Timpilihan Indonesia tersebut.
“Spiritnya adalah Timpilihan selamanya, Manajer selalu ada masanya Ke mana pun, Karena Itu ada waktunya harus move on. Tetapi, ada hal-hal yang secara gambaran besar, saya tahu, orang tidak tahu. Kenapa? Apa itu? misalnya kemarin, apa tuh, postingan soal jual ayam,” kata Towel Di menjadi tamu Ke Langkah Rakyat Bersuara iNews, Selasa (14/1/2025).
“Sebenarnya saya kan hanya komen ringan saja nyeletuk-lah bahasa sehari-harinya, cocoknya jualan, Lantaran kalau bicara jualan kan bukan jualan ayam saja, kemarin juga jualan Minuman Kafein, jualan apalagi ada lah,” sambungnya.
Bung Towel justru menyoroti reaksi Setelahnya unggahannya menjadi ramai Ke publik. Menurutnya, ada upaya Sebagai membuat Shin Tae-yong tetap bertahan Ke Indonesia meski tidak menjadi Manajer.
“Kan intinya bukan sebuah hal yang Mutakhir, tetapi kenapa menjadi begitu reaktif? Lantaran sebetulnya Untuk Kacamata saya Untuk Memperhatikan lebih ini, sebetulnya ada upaya-upaya Ke luar planning dia bahwa Januari ini berhenti,” ujar Bung Towel.
“Karena Itu yang saya amati, saya dengar, ada upaya-upaya Sebagai tetap bertahan Ke sepak bola Indonesia itu tetap ada. Justru, sehari Sebelumnya (Patrick) Kluivert datang, itu kan ada tuh framing Ke media sosial, Dirtek (Direktur Metode) katanya, STY Dirtek. Karena Itu upaya-upaya itu bukan omong kosong, tetapi ada, Ke media dan sebagainya ada framing itu. Justru ketika Kluivert datang, ucapan STY itu Ke hari yang sama kan? Untuk konteks komunikasi itu bukan sebuah kebetulan,” sambungnya.
“Justru Ke hari (Patrick) Kluivert datang, dia mengucapkan terima kasih itu, bukan sebuah kebetulan dan kita Memperhatikan itu. Dan upaya-upaya mempertahankan STY sampai kepada PSSI dan siapapun itu terjadi. Karena Itu itu celetukan saya yang sebetulnya konteks besarnya itu, ada yang belum rela dirinya selesai,” imbuh Towel.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ada yang Belum Rela Dirinya Selesai!