Jakarta –
China secara bertahap Akansegera menaikkan usia pensiun menurut undang-undang-undang, yang Pada ini disebut merupakan salah satu Bersama usia pensiun terendah. Hal ini dilakukan agar Komunitas dapat bekerja lebih lama seiring Bersama upaya Memangkas tekanan yang melonjak Di Biaya pensiun.
Hal ini disampaikan Di Keputusan penting Bagi mempertajam strategi memerangi penurunan angka kelahiran dan Pertumbuhan yang Lebih menua. Penurunan yang terjadi terjadi dua tahun berturut-turut hingga 2023 dan diprediksi Akansegera terus menurun Di beberapa dekade.
“Sejalan Bersama prinsip partisipasi sukarela Bersama fleksibilitas yang sesuai, kami Akansegera memajukan reformasi Bagi secara bertahap menaikkan usia pensiun menurut undang-undang Bersama cara yang bijaksana dan tertib,” kata pihak berwenang dikutip Di Japan Times, Selasa (23/7/2024).
Reformasi yang diuraikan Di dokumen tersebut diperkirakan Akansegera selesai Ke 2029.
Ke Pada ini usia pensiun Bagi laki-laki Hingga China berada Hingga usia 60 tahun. Sedangkan Bagi perempuan yang bekerja kantoran Hingga usia 55 dan 50 tahun Bagi perempuan yang bekerja Hingga pabrik.
Pembuat Keputusan mengatakan Ide menaikkan usia pensiun sudah dibahas Di dua tahun terakhir. Akan Tetapi, perubahan ini Akansegera menjadi pertama kalinya pekerja dapat memilih Bagi terus bekerja.
Otoritas Kesejajaran nasional Mengantisipasi jumlah penduduk berusia 60 tahun Hingga atas Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran Di 280 juta menjadi lebih Di 400 juta Ke tahun 2035. Jumlah itu setara Bersama gabungan seluruh Pertumbuhan Inggris dan Amerika Serikat Pada ini.
Penasihat senior Dana Pertumbuhan Pembangunan Organisasi Internasional Michael Herrman mengatakan bahwa hal ini umum dilakukan Bersama sebuah Bangsa sebagai respons Di tekanan demografis Bagi menjaga dana pensiun. Ini juga dilakukan Bagi memperlambat potensi penyusutan angkatan kerja.
“Ini adalah instrumen Keputusan standar dan melakukan hal ini secara bertahap Akansegera sangat masuk akal. Penting Bagi kita Bagi melakukan hal ini Bersama cara yang fleksibel,” katanya.
Para ekonom mengatakan sistem pensiun China Pada ini, yang bergantung Ke menyusutnya angkatan kerja aktif Bagi membayar dana pensiun Bagi Lebih banyak pensiunan, tidak berkelanjutan dan perlu direformasi.
Menurut data Kementerian Keuangan China, 11 Di 31 yurisdiksi tingkat provinsi Hingga China Merasakan defisit Biaya pensiun. Akademi Ilmu Pengetahuan China yang dikelola Bangsa Mengantisipasi sistem pensiun Akansegera kehabisan uang Ke tahun 2035.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kelahiran Drop, China Malah Naikkan Usia Pensiun Biar Warga Kerja Lebih Lama