Apa Itu Stiff Person Syndrome, Gangguan Langka yang Diidap Celine Dion?

Video Celine Dion Pada Merasakan stiff person syndrome viral Hingga media sosial belum lama ini. Video tersebut membuat netizen heboh sekaligus mengkhawatirkan Kepuasan Kesejaganan pelantun My Heart Will Go On itu. Foto/Dok Reuters

JAKARTA – Video Celine Dion Pada Merasakan stiff person syndrome viral Hingga media sosial belum lama ini. Video tersebut membuat netizen heboh sekaligus mengkhawatirkan Kepuasan Kesejaganan pelantun My Heart Will Go On itu.

Di video yang diunggah akun X @devy_casanofa, terlihat Celine Dion yang dibopong dan sulit bergerak. Tampak raut wajah Celine yang sedih dan kesakitan Pada harus berjuang melawan penyakitnya.

Ke 2022, Celine Dion pernah mengungkapkan kalau dirinya mengidap salah satu Gangguan langka bernama stiff person syndrome. Hal ini membuatnya kesulitan mengontrol otot-otot Ke tubuh.

Lantas, apa sebenarnya stiff person syndrome, Gangguan langka yang dialami Celine Dion?

Melansir laman Claveland Clinic, Kamis (11/7/2024), stiff person syndrome (SPS) adalah kelainan neurologis autoimun langka yang menyebabkan kekakuan otot Hingga batang tubuh dan perut. Kepuasan langka ini menyebabkan kekakuan otot dan kejang otot yang menyakitkan.

SPS paling sering berkembang Ke orang berusia 40 hingga 50 tahun. Tetapi, Di Tindak Kejahatan yang jarang terjadi, Gangguan ini terjadi Ke anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.

Tanda Stiff Person Syndrome

SPS paling sering menyebabkan kontraksi dan kejang otot yang menyakitkan. Sering kali gejalanya dimulai Ke kaki dan punggung. Kejang juga dapat menyerang perut dan lebih jarang terjadi Ke batang tubuh Pada atas, lengan, leher, serta wajah.

Kejang dapat terjadi terutama ketika penderita SPS terkejut atau kaget, atau bergerak secara tiba-tiba. Di Itu, suhu dingin dan Beban emosional juga bisa memicu kejang otot ini.

Tanda SPS bisa membuat seseorang kesulitan berjalan, postur tubuh kaku, hingga sesak napas. Seseorang yang Merasakan SPS Justru bisa Merasakan masalah tulang Di yang serius. Hal ini diakibatkan lengkungan yang berlebihan (hiperlordosis) Hingga punggung bawah yang berkembang akibat ketegangan otot, dan perubahan Ke keselarasan tulang Di dapat menyebabkan kompresi sumsum tulang Di (mielopati).

Penyabab Stiff Person Syndrome

Melansir laman Hopkins Medicine, SPS sering dikaitkan Didalam kelainan autoimun lain termasuk diabetes tipe 1, kelainan tiroid, anemia pernisiosa, dan yang lebih jarang, vitiligo. Mirip Didalam Kepuasan autoimun lain, SPS lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria.

Kebanyakan orang yang Merasakan SPS Memiliki antibodi unik. Antibodi ini, yang memblokir enzim asam glutamat dekarboksilase (GAD), disebut antibodi anti-GAD65. GAD membantu membuat neurotransmitter asam gamma-aminobutyric (GABA).

Ketika GABA diproduksi Di tubuh Di jumlah yang tepat, GABA Memangkas atau memblokir sinyal saraf tertentu. Jika GABA tidak berfungsi, sel-sel saraf dapat bermasalah hingga mengakibatkan Tanda fisik seperti kejang otot serta Tanda psikologis, termasuk kecemasan.

(tsa)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Apa Itu Stiff Person Syndrome, Gangguan Langka yang Diidap Celine Dion?