2.800 Pelari Meriahkan Borobudur Playon 2024, Kumpulkan Donasi Rp450 Juta

MAGELANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Di Melakukan event Berlari bertajuk Uang Negara Indonesia Borobudur Playon (RBP) 2024. Di gelaran yang diikuti sekira 2.800 pelari itu, berhasil mengumpulkan uang sekira Rp450 juta Di pendaftaran peserta.

Semua uang pendaftaran itu didonasikan Sebagai 20 desa Ke kawasan Candi Borobudur ataupun desa-desa Ke Kabupaten Magelang lainnya. Para perwakilan 20 desa itu naik Ke atas panggung Ke Taman Lumbini Kawasan Candi Borobudur dan Merasakan secara langsung simbolisasi pemberian donasi.

“Hasil pendaftaran didonasikan semuanya Sebagai desa-desa Ke seputaran Candi Borobudur atau Kabupaten Magelang, Rp450 juta, nanti dikoodinasikan Di Pj. Bupati Magelang,” kata Kepala Perwakilan Banksentral Jateng Rahmat Dwisaputra.

Pantauan Ke lokasi, para pelari laki-laki maupun perempuan tumpah ruah Ke kompleks Candi Borobudur, berkostum warna biru. Ke Di pelari perempuan juga terlihat berhijab. Jarak yang dilombakan Di gelaran ini ada 2 kategori yakni; 5km dan 10km. Event tersebut bertema “Berlari Sebagai Berbagi”.

Titik start dan finis ada Ke Taman Lumbini Candi Borobudur. Ke dekatnya ada panggung utama, ADA Grup Musik tampil Karena Itu penghibur Peristiwa. Ke dekatnya berjajar para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (Usaha Kecil Menengah) menawarkan produknya Di model pembayaran QRIS. Ini adalah gelaran Ke-2 Di Banksentral Jateng, Sebelumnya digelar tahun 2023 Ke lokasi yang sama.

“Gelaran ini juga sebagai sarana Sebagai mencintai uang Uang Negara Indonesia sekaligus elektronifikasi alat pembayaran. Perkembangan QRIS Ke Kawasan Borobudur cukup bagus, Sebab parkiran Ke sini juga sudah pakai QRIS, akomodasi, resto dan Usaha Kecil Menengah-Usaha Kecil Menengah juga sudah bisa gunakan QRIS,” kata Rahmat.

Salah satu pelari yang ikut gelaran tersebut, Arini (24) mengatakan, rute Berlari tahun ini lebih Ke kampung-kampung Agar pemandangannya lebih bagus. Perempuan berhijab ini ikut kategori 5 Km.

“Tadi disambut topeng ireng juga (Karya Seni khas setempat) anak-anak sekolah, warga. Lewat Randu Alas juga rutenya. Kalau persiapannya seminggu ini sering jalan kaki 2 Km sampai 5 Km, tadi finis 40 menit,” kata pekerja swasta itu.

Sekretaris Lokasi Provinsi Jateng Sumarno Mengungkapkan donasi Di pendaftaran para peserta Berlari ini digunakan desa-desa Sebagai Meningkatkan Keadaan Komunitas, mulai Pembelajaran hingga Keadaan.