239 Data Instansi Pemerintah Terdampak Serangan Ransomware

Menkominfo Budi Arie Setiadi Melakukan Diskusi kerja bersama Komisi I Wakil Rakyat, Jakarta, Kamis (27/6/2024). Diskusi kerja ini Untuk Merundingkan serangan Mikroba ransomware dan dampaknya. Foto: Ist

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperbaharui data jumlah instansi pemerintah yang terdampak serangan Mikroba ransomware . Sebelumnya Itu, Kominfo memberitahu ada 210 data instansi pemerintah yang terdampak, per 26 Juni 2024 datanya bertambah menjadi 239 data.

Rinciannya sebagai berikut:
1. Kementerian/Lembaga (30)
2. Instansi Provinsi (15)
3. Instansi Kabupaten (148)
4. Instansi Kota (48)

Menkominfo Budi Arie Setiadi menuturkan hasil temuan pihaknya bahwa ada instansi pemerintah yang datanya berhasil Di-recovery. Terdapat lima instansi yang berhasil recovery layanan.

“Ada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Asing (layanan perizinan event), Kementerian Hukum dan Hakasasi Manusia (layanan keimigrasian), Lembaga Aturan Pengadaan Produk/Jasa Pemerintah (LKPP) (layanan sikap), Kementerian Agama (Sihalal), serta Kota Kediri (ASN Digital),” ujar Budi Arie Pada Diskusi kerja bersama Komisi I Wakil Rakyat, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Yang Berhubungan Didalam analisis dampak, serangan ransomware yang terjadi Pada ini masuk 2 kategori level yaitu ‘critical’ dan ‘major’.

Artinya, gara-gara serangan ransomware, dampak yang terjadi mulai Didalam gangguan total atau parsial fungsi utama, hilangnya data, hingga tidak dapat diakses Hingga VM atau virtual machine.

“Dampak Di layanan dan Perbankan bisa terjadi dan semua tenant terdampak. Itu Di level critical,” katanya.

“Sedangkan, Di level major failure Didalam satu fitur, Tetapi tidak terdampak Hingga layanan atau Alat Lunak Di mana low performance Di Alat Lunak dan dampak Di banyak tenant,” sambungnya.

(jon)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 239 Data Instansi Pemerintah Terdampak Serangan Ransomware