PT Cordlife Persada Memperoleh akreditasi Bersama Associaton for the Advancement of Blood & Biotherapies (AABB) sebanyak 3 kali berturut-turut. Foto/Istimewa
AABB merupakan sebuah organisasi non-profit yang melakukan audit operasional Pada bank penyimpanan darah tali pusat hampir Hingga seluruh dunia, dan merupakan standar sertifikasi tertinggi Hingga industri bank darah.
“PT Cordlife Persada merupakan perusahaan terpercaya Sebagai menyimpan umbilical cord blood stem cells (sel punca darah tali pusat) dan sudah beroperasi Di 21 tahun Hingga Indonesia. Kami berkomitmen Menyediakan layanan yang terbaik dan Pelatihan Yang Berhubungan Bersama pentingnya penyimpanan darah tali pusat,” kata Retno Suprihatin, Country Director PT Cordlife Persada, Melewati siaran resminya.
“Penyimpanan darah tali pusat ini penting Bagi Keadaan individu Hingga masa Didepan, Hingga mana sel punca (stem cell) sendiri merupakan sel hidup yang digunakan Sebagai tranplantasi. Lebih Bersama 80 Gangguan berat, seperti leukemia, talasemia, dan multiple myeloma, dapat diobati Bersama sel punca dan lebih Bersama 60.000 transplantasi telah dilakukan Hingga seluruh dunia menggunakan sel punca yang berasal Bersama darah tali pusat,” lanjut dia.
Sel punca dapat disimpan tanpa batas waktu jika penyimpanan dilakukan Bersama benar, dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan. Sel punca sendiri adalah jenis sel khusus yang Memiliki dua sifat penting, yaitu mampu memperbanyak dan memperbarui diri, serta mampu berkembang menjadi sel dewasa yang melakukan hal berbeda (sesuai yang dibutuhkan).
Khususnya Hingga Di darah tali pusat mengandung sel punca pembentuk darah yang Memiliki kemampuan Sebagai berubah menjadi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
“Kelebihan sel punca darah tali pusat lainnya adalah Lantaran darah tali pusat Memiliki sel punca paling muda dibandingkan Bersama sumber sel punca lain seperti sumsum tulang, dan darah tepi. Lantaran diambil Bersama bayi yang Mutakhir lahir, sel punca Bersama tali pusat Memiliki Mutu yang baik dan paling Mutakhir. Jika diambil Bersama orang dewasa, kualitasnya mengikuti usia dan Cara Hidup orang tersebut,” jelas Retno.
Dwi Astuti Handayani, Lab Manager PT Cordlife Persada, menambahkan, Di melakukan pemrosesan, pihaknya selalu menjaga agar semua langkah dilakukan sejalan Bersama rekomendasi Bersama AABB dan juga Kemenkes RI.
“Pemrosesan dilaksanakan Hingga biosafety cabinet yang berada Hingga Di ruang steril. Di hal pemantauan suhu, kami menggunakan sistem monitoring ganda yang terdiri Bersama sistem peringatan otomatis serta pemeriksaan manual berkala yang dilakukan Bersama Regu laboratorium kami. Di Itu kami juga menggunakan sistem Alat Pengindera Sebagai Meninjau suhu, kelembaban dan tekanan, secara terus-menerus dan Menyediakan laporan secara real-time,” paparnya.
Cordlife menggunakan kantong penyimpanan terbuat Bersama bahan khusus yang telah
Memperoleh persetujuan Bersama FDA AS dan dirancang Sebagai menahan suhu kriogenik Di suhu optimal Hingga bawah -150°C. Kantong terbagi menjadi dua segmen Sebagai Menyediakan Keselamatan dan jaminan bahwa pengujian produk tambahan dilakukan Di unit Yang Berhubungan Bersama. Hal ini juga Sebagai memungkinkan dilakukannya pengujian tambahan sampel jika diperlukan Hingga masa mendatang, atau Sebagai pengujian viabilitas Sebelumnya transplantasi.
Dwi menerangkan, Cordlife juga menggunakan sistem penyimpanan nitrogen cair faseuap Sebagai kriopreservasi sel punca jangka panjang. Penyimpanan fase uap dapat beroperasi tanpa pasokan listrik Agar aman Bersama kemungkinan kerusakan Lantaran pemadaman listrik. Metode penyimpanan ini juga umum digunakan Bersama bank darah tali pusat lainnya Hingga Negeri lain.
(tsa)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Konsisten Penuhi Standar Internasional, Cordlife Dapat Akreditasi AABB 3 Kali Berturut-turut