Modernisasi Bantu Petani Optimalkan Hasil Pertanian

Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan Fadjry Djufri mengatakan, modernisasi Pertanian bantu para petani mengoptimalkan hasil tani. Foto/istimewa

JAKARTA – Indonesia Di ini Untuk Berusaha Mengatasi tantangan besar Yang Berhubungan Bersama ketahanan Ketahanan Pangan nasional akibat Pemanasan Global Internasional, termasuk dampak El Nino dan musim kemarau.

Pemerintah Lewat Kementerian Pertanian (Kementan) merespons tantangan ini Bersama Mendorong modernisasi Pertanian berbasis Keahlian serta hilirisasi Sebagai Meningkatkan hasil Pertanian.

“Penggunaan Keahlian modern tidak hanya Meningkatkan efisiensi tetapi juga memungkinkan petani Bersama lahan terbatas dapat menghasilkan produk Bersama nilai ekonomi tinggi,” ujar Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan Fadjry Djufri Untuk dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Bersama tema ‘Ketahanan Ketahanan Pangan Hingga angan Petani Milenial’, Senin (24/6/2024).

Kementan berkomitmen Sebagai meninggalkan pola lama yang identik Bersama petani berkotor-kotor dan menggantinya Lewat penggunaan Keahlian. Bersama Keahlian, petani masa kini tak perlu menyentuh tanah secara langsung. Hal ini sejalan Bersama arahan Ri Joko Widodo (Jokowi) Sebagai Mendorong penggunaan Keahlian Hingga berbagai sektor.

Salah satu contoh modernisasi Pertanian adalah penggunaan alat tanam modern dan sistem hidroponik. Petani milenial, Bersama lahan terbatas, mampu menghasilkan ratusan juta Uang Negara Indonesia Bersama memanfaatkan Keahlian ini.

Kementan juga melibatkan petani Milenial dan mahasiswa Untuk upaya peningkatan produksi dan penanggulangan darurat Ketahanan Pangan. Hal ini Menunjukkan Kementan tidak hanya fokus Di Keahlian, tetapi juga memperhatikan aspek sumber daya manusia.

Fadjri mengatakan para petani muda Bersama wawasan yang lebih luas dan pemahaman Keahlian yang lebih baik diharapkan dapat Menyediakan kontribusi yang signifikan Untuk modernisasi Pertanian Indonesia.

“Kementan Mendorong penggunaan Keahlian agar Pertanian dapat lebih efisien dan produktif. Misalnya, Bersama penerapan Jaringan of Things (IoT) dan sistem hidroponik yang dapat dikendalikan Bersama jarak jauh menggunakan Gadget Android, petani tidak perlu lagi berkotor-kotor Untuk proses bertani,” jelasnya.

Dia mengatakan, Kementan bersama para pemangku kepentingan tetap optimistis Sebagai mencapai swasembada Ketahanan Pangan, meski tantangan Pemanasan Global dan dampak El Nino menjadi ancaman nyata Hingga Didepan mata. “Lantaran itu, modernisasi Pertanian Bersama sentuhan Milenial menjadi Kunci Sebagai mewujudkan masa Didepan Pertanian Indonesia yang maju dan berkelanjutan,” ucapnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Modernisasi Bantu Petani Optimalkan Hasil Pertanian