Kompolnas Kembali Minta Audit Investigatif Peristiwa Pidana Membunuh Orang Lain Vina Cirebon

JAKARTA – Anggota Kompolnas , Yusuf Warsyim memastikan, pihaknya telah meminta Untuk dilakukan audit investigatif Peristiwa Pidana Membunuh Orang Lain Vina Cirebon dan Eki yang terjadi Ke 2016 lalu.

Yusuf juga memastikan, pihaknya telah melakukan pemantauan langsung Sebelum tanggal 28 Mei lalu. Malahan, Kompolnas melihat apakah ada kelemahan Ke Untuk penyidikan Dari Kepolisian delapan tahun lalu Di Peristiwa Pidana ini.

“Kami sendiri kan sudah melakukan pemantauan langsung tanggal 28 Mei. Mutakhir hari ini juga kami sudah langsung lagi Menyimak langsung kalau 28 Mei itu fokus kami Hingga penyidikan 8 tahun yang lalu, apakah ada kelemahan-kelemahan,” kata Yusuf Untuk Inisiatif talkshow Interupsi Ke iNews TV yang dipandu jurnalis senior Ariyo Ardi, Kamis (20/6/2024) malam.

Yusuf pun mengatakan, pihaknya telah Memberi saran agar dilakukan audit, Supaya penyidikan Peristiwa Pidana Membunuh Orang Lain Vina ini tetap mengedepankan profesionalitas dan akuntabilitas.

“Bersama hasil klasifikasi kami, sudah Memberi saran Untuk dilakukan audit investigatif atas penyidikan yang lalu, Untuk memastikan bagaimana profesionalitas dan akuntabilitasnya,” papar Yusuf.

Ke Di Yang Sama, Yusuf mengatakan, pihaknya juga melakukan penyidikan khususnya Yang Terkait Bersama Pegi Setiawan alias Pegi Perong yang telah ditetapkan sebagai Individu Terduga.

“Persoalan yang kedua yaitu penyidikan Di penetapan PS yang telah ditangkap. Kami sendiri hari ini fokus pemantauan Ke situ, kami menindaklanjuti bagaimana alat bukti yang lalu, bagaimana pemeriksaan sampai perpanjangan Ke masa tahanan,” jelasnya.

“Ke pendalaman langsung kami sudah Memperoleh alat bukti yang sudah didapatkan penyidik, berkas PS sudah dilihat, Sesudah Itu termasuk sebutan ‘perong’ itu. Berdasarkan alat bukti yang dikumpulkan hingga hari ini memang iya terlihat ada bukti yang mengarah Hingga sana. Kami hari ini mendalami bukti yang diberikan Dari penyidik. Salah satunya Yang Terkait Bersama sebutan Perong alias Pegi, memang terlihat Ke situ,” pungkasnya.

(maf)