—
Kementerian Transportasi Jepang mengirim Regu inspeksi Di kantor pusat Honda Kendaraan Bermotor Roda Dua Yang Terkait Bersama Peristiwa Pidana Hukum Pelanggar uji keselamatan kendaraan. Regu kementerian terdiri Di lima pejabat, mereka memasuki kantor pusat Honda Ke Tokyo Ke Senin (10/6).
Kementerian Berkata Honda melakukan Pelanggar Ke 22 model. Kegiatan Kejahatan Finansial tersebut terungkap Ke tes kebisingan dan output mesin Kendaraan Pribadi, termasuk model Fit dan N-Box yang diproduksi Di 2007 hingga 2022.
Penjualan Di model-model tersebut mencapai total 3,25 juta unit, mengutip Japan News.
Dilansir Di NHK World, kementerian berencana Mengejar Lebih Jelas data uji kendaraan Honda, yang digunakan Sebagai Merasakan sertifikasi jalan dan keselamatan kendaraan, serta Aturan manajemen internal.
Honda menjadi produsen kendaraan keempat yang diperiksa pemerintah mengenai Pelanggar uji kendaraan. Sebelumnya Itu kementerian sudah Membongkar tiga produsen lainnya, yakni Toyota, Suzuki dan Yamaha.
Selain Honda, kementerian juga Membongkar kantor pusat Mazda Ke Fuchi, Prefektur Hiroshima. Mazda ditemukan melakukan Pelanggar Ke uji tabrak dan data output mesin Sebagai lima model, termasuk dua model yang masih diproduksi Di ini, Roadster RF dan Mazda2, dikutip Kyodo News.
Total ada 38 model terlibat Peristiwa Pidana Hukum ini yang diproduksi lima perusahaan itu.
Pelanggar lima produsen ini Mutakhir terungkap Setelahnya kementerian Mengejar 85 produsen Kendaraan Pribadi dan pemasok suku cadang masalah sertifikasi kendaraan diperoleh Bersama benar atau tidak. Penyelidikan ini dilangsungkan usai Peristiwa Pidana Hukum serupa dilakukan Daihatsu.
Chairman Toyota Akio Toyoda Berkata Ke konferensi pers minggu lalu bahwa ia ingin berkolaborasi Bersama pemerintah Sebagai memperbarui sistem sertifikasi agar sesuai Bersama metode Pembaruan kendaraan modern.
Kementerian transportasi Berkata Berencana Merencanakan perubahan peraturan Setelahnya meninjau hasil inspeksi.
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Usai Yamaha, Pemerintah Jepang Gerebek Kantor Pusat Honda