Uang Negara Indonesia Nyungsep, Biaya Proyek IKN Di APBN Ikut Bengkak?

JAKARTA – Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono Mengungkapkan pelemahan Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia Di Nilai Mata Uang Amerika AS berpengaruh Di proyek Ibu Kota Negeri ( IKN ) Nusantara. Hal ini bisa berdampak Di naiknya Biaya Negeri akibat Di meningkatnya nilai Kesepakatan serta harga bahan baku Pembelian Barang Di Luar Negeri.

“Sebetulnya kalau berdampak tidak hanya Ke IKN, Ke tempat lain pun pasti Akansegera berdampak. Nah, hari Senin nanti Mutakhir sidang Pembantu Presiden Pejabat Tingginegara paripurna buat Merundingkan itu,” ujar Pejabat Tingginegara Basuki Di ditemui Ke kantornya, dikutip Sabtu (22/6/2024).

Pejabat Tingginegara PUPR ini tak memungkiri pelemahan Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia bisa berdampak buruk Di pembengkakan biaya konstruksi. Terlebih jika nilai Kesepakatan proyek yang diteken Di pemerintah Bersama penyedia jasa konstruksi tidak mampu Menantikan pelemahan Uang Negara Indonesia yang lebih Di.

Di ituasi pelemahan Uang Negara Indonesia berdampak lebih Di, maka kinerja APBN Akansegera Lebihterus berat Sebagai menutup pembengkakan biaya tersebut, atau kerap disebut eskalasi nilai proyek. “Nanti kalau sudah ada keputusan nasional bisa eskalasi. Masih menunggu hasil Pertemuan,” katanya.

Sebagai informasi, Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia Jumat (21/6) ditutup Ke level Rp16.450 per USD menjadi penutupan terburuk Untuk Uang Negara Indonesia tahun ini Dari 23 Maret 2020 berada Ke Rp16.575 per USD.