Bisnis  

Uang Negara Indonesia Loyo, Terseret Utang Jatuh Tempo Pemerintah Rp800 Triliun

Nilai Mata Uang (kurs) Uang Negara Indonesia ditutup melemah Ke perdagangan, Senin (10/6/2024). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Nilai Mata Uang (kurs) Uang Negara Indonesia Ke perdagangan hari ini ditutup melemah 87 Nilai atau 0,54% Hingga level Rp16.282 Setelahnya Sebelumnya Itu Hingga Rp16.196 per Kurs Matauang Amerika AS. Berdasarkan data Bloomberg, Uang Negara Indonesia sempat dibuka Ke level Rp16.271 per Kurs Matauang Amerika AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks Kurs Matauang Amerika AS melanjutkan kenaikan kuat Bersama pekan lalu Setelahnya laporan nonfarm payrolls yang kuat Menunjukkan para pedagang secara tajam Memangkas ekspektasi penurunan suku bunga Ke bulan September.

“Pasar fokus Ke pertemuan Fed mendatang, Bersama keputusan suku bunga Akansegera dirilis Ke hari Rabu. Lembaga Keuanganpusat diperkirakan Akansegera mempertahankan suku bunga tetap stabil ,” tulis Ibrahim Di risetnya, Senin (10/6/2024).

Baca Juga: Utang Jatuh Tempo Indonesia Rp800 Triliun Hingga 2025, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Akan Tetapi isyarat apapun mengenai Keputusan Hingga masa Didepan Akansegera diawasi Bersama ketat, terutama Setelahnya tanda-tanda ketahanan Fluktuasi Harga AS dan pasar tenaga kerja AS Mutakhir-Mutakhir ini. Sejumlah pejabat Fed telah memperingatkan bahwa Lembaga Keuanganpusat Akansegera mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama Di Berjuang Bersama Fluktuasi Harga yang tinggi dan kekuatan pasar tenaga kerja. Data nonfarm payrolls yang kuat Ke hari Jumat memperkuat gagasan ini.

Sebelumnya keputusan Fed Ke hari Rabu, data Fluktuasi Harga indeks harga konsumen utama juga tersedia Ke minggu ini, dan diperkirakan Menunjukkan Fluktuasi Harga tetap jauh Hingga atas target tahunan The Fed sebesar 2% Ke bulan Mei.

Samping Itu, data produk domestik bruto Menunjukkan perekonomian Jepang menyusut sedikit lebih kecil Bersama Prediksi Ke kuartal pertama. Akan Tetapi perekonomian masih tetap Merasakan kontraksi. Data PDB muncul tepat Sebelumnya pertemuan Lembaga Keuanganpusat Jepang akhir pekan ini, Hingga mana Lembaga Keuanganpusat diperkirakan Akansegera mulai memperketat Keputusan Bersama Memangkas pembelian asetnya.

Baca Juga: Jokowi Wariskan Utang Rp8.000 Triliun Hingga Akhir Jabatan, Ditanggung Kepala Negara Mutakhir

Bersama sentimen domestik, utang jatuh tempo pemerintah Ke tahun 2025 Akansegera mencapai Rp800,33 triliun. Meski utang pemerintah jatuh tempo yang cukup besar kerap menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran, Akan Tetapi utang tersebut tetap Di koridor aman Bersama beberapa catatan.

Misalnya, asalkan Negeri tetap kredibel, persepsi Di APBN baik, serta Keputusan fiskal ekonomi hingga politik tetap stabil. Sebelumnya Itu, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah yang jatuh tempo Ke 2025 sebesar Rp800,33 triliun. Jumlah ini terdiri atas Surat Berharga Negeri (SBN) jatuh tempo senilai Rp705,5 triliun dan pinjaman jatuh tempo sebesar Rp94,83 triliun.

Jatuh tempo utang pemerintah yang besar adalah akibat Bersama Wabah Dunia Covid-19. Ketika itu, Indonesia butuh hampir Rp 1.000 triliun belanja tambahan. Sambil Itu penerimaan Negeri turun 19 persen Lantaran ekonominya berhenti.

Sedangkan, penarikan utang tersebut, Melewati skema burden sharing bersama Bank Indonesia (Bankindonesia), agar neraca Bankindonesia tetap baik, fiskalnya tetap kredibel, politik juga acceptable Bersama menggunakan surat utang Negeri yang maturitasnya maksimum tujuh tahun. Berdasarkan data Atas, Kurs Matauang Uang Negara Indonesia Sebagai perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, Akan Tetapi kembali ditutup melemah Hingga rentang Rp16.270 – Rp16.330.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Uang Negara Indonesia Loyo, Terseret Utang Jatuh Tempo Pemerintah Rp800 Triliun