Bandung –
Di tahun 2016, motif batik-batik khas Jawa Barat tergambar Hingga trotoar Didepan Gedung Sate. Kala itu warnanya masih apik, Tetapi sayang Untuk peringatan Hari Batik yang diperingati tanggal 2 Oktober hari ini, kita tak bisa melihat wajah cantiknya.
Warna batiknya sudah pudar, belum lagi Bersama Kebugaran trotoar yang sudah tak sempurna Sebab banyak yang pecah. Setidaknya, ada delapan motif batik yang terlihat Hingga trotoar ini.
Terlihat Untuk tulisan yang masih terbaca yakni ada motif Batik Garutan Sedamukti Melati, Batik Kupu-kupu, Batik Sereuh Untuk Bogor, Batik Garutan Turin Oncom, Batik Gergaji Untuk Cianjur, Batik Dewa Laut Untuk Kuningan, Batik Truntum Untuk Cirebonan, dan Batik Cirebon Mega Mendung.
Panggung (32) salah satu warga yang Ditengah Aktivitasfisik Hingga Di Gedung Sate, terlihat malah berlari menghindari trotoar batik tersebut. Ia Terbaru kembali berlari Hingga trotoar sebelah kiri (Untuk arah hadap Gedung Sate) yang kondisinya Terbaru saja diperbaiki.
“Saya malah Terbaru tahu Hingga sana ada corak batiknya. Tapi saya tadi milih Berlarilah Hingga jalan soalnya saya tahu Hingga situ trotoarnya belum diperbaiki dan beberapa berlubang. Terus juga kan itu agak terhalang pohon dan pos polisi (Untuk arah Museum Geologi), larinya Hingga trotoar yang sudah diperbaiki,” ucap warga Cihapit itu.
Memang, Kebugaran trotoar cantik Gedung Sate ini, malah tak kunjung diperbaiki. Padahal, trotoar lainnya sudah mulai dilakukan perbaikan Supaya bisa dipakai para pejalan kaki.
“Iya saya juga Terbaru memperhatikan, padahal kan ini bagus ya Melakukan batik. Tapi sayang warnanya pudar, udah agak pecah juga, Bisa Jadi bisa Hingga-branding lagi,” ucap Panggung.
Beberapa pengunjung yang Ditengah berfoto Hingga Didepan Gedung Sate pun mengaku tak tahu adanya trotoar motif batik. Pun beberapa satpam Kantor Gubernur Jabar ini juga tak mampu Menunjukkan letak trotoar motif batik.
Hanya satu satpam yang berada Hingga pos Di trotoar itu, yang bisa Menunjukkan. Padahal, sebetulnya trotoar ini cukup ikonik Sebagai sebuah tempat wisata khas Jabar.
“Kurang lebih itu trotoar sudah ada Sebelum zaman Pak RK, terus tiga tahunan Hingga Di ini lah mulai rusak dan pudar. Iya yang mau diperbarui kan full semua trotoar, tapi Terbaru yang Hingga sebelah sana (arah Jalan Cilamaya),” tutur Alan, Satpam Gedung Sate.
Diperbaiki bertahap
Sambil Itu dikonfirmasi kepada Kepala Pada Rumah Tangga Biro Umum Provinsi Jabar, Agus membenarkan bahwa Kebugaran trotoar batik itu sudah tak sempurna. Ia mengatakan, perbaikan trotoar Gedung Sate memang dilakukan bertahap agar jalurnya secara keseluruhan dapat dilintasi Untuk difabel.
“Memang betul, trotoar tersebut sudah rusak. Supaya kami membuat jalur difabel Sebagai trotoar Gedung Sate agar semuanya bisa dilintasi teman-teman Penyandang Disabilitas,” ucap Agus.
Tetapi, Agus menjelaskan Pemprov Jabar Akansegera tetap mempertahankan Prototipe Pelatihan perkenalan motif batik khas Jabar. Hanya saja, nanti Akansegera ada cara yang berbeda. Pada ini, fokus perbaikan trotoar pun dilakukan terlebih dahulu.
“Nanti yang pecah itu tentu Akansegera diganti aja batu-batuannya, Bersama Sebab Itu ini fokus Sebab waktu ada itu (trotoar batik) kan tidak ada jalan difabel. Bersama Sebab Itu nanti Akansegera diperbarui dan Pelatihan motif batik Akansegera dilakukan pengalihan tempat, tapi masih Hingga Di Gedung Sate. Sebagai Pada ini masih Untuk proses Bersama Sebab Itu tidak terbuka Sebagai umum,” sambung Agus menjelaskan.
Baca artikelnya Hingga detikjabar
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Trotoar Batik Hingga Didepan Gedung Sate yang Tak Lagi Estetik