Pada puluhan tahun, ilmuwan meyakini ketika ada Pada tubuh yang diamputasi, peta tubuh Ke otak Akansegera Merasakan perubahan besar-besaran. Tetapi, studi terbaru yang dipublikasikan Di Nature Neuroscience justru mengungkapkan hal yang berbeda, peta tubuh Ke otak tetap stabil, Justru Setelahnya bertahun-tahun amputasi.
Studi dilakukan melibatkan tiga pasien dewasa yang Akansegera menjalani amputasi lengan. Ilmuwan melakukan pemindaian otak Di magnetic resonance imaging (MRI) Sebelumnya dan beberapa kali Setelahnya operasi. Beberapa pemindaian Justru dilakukan sampai 5 tahun pasca operasi.
Pada pemindaian berlangsung, pasien diminta menggerakkan berbagai Pada tubuh. Hal ini Sebagai memetakan Kegiatan otak dan menyusun peta tubuh otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya operasi amputasi, pasien kembali menjalani pemindaian otak. Kali ini pasien diminta Sebagai mencoba menggerakkan jari Ke anggota tubuh yang sudah diangkat, ini disebut Di gerakan phantom.
“Gerakan phantom bukanlah khayalan. Sebagian besar amputan tetap merasakan sensasi yang sangat nyata Ke anggota tubuh mereka yang sudah tidak ada secara fisik. Ini memberi kami kesempatan langka Sebagai membandingkan peta tangan Ke otak Sebelumnya dan sesudah amputasi Ke orang yang sama,” kata peneliti Di University of Pittsburgh, Malgorzata Szymanska, dikutip Di Science Alert, Jumat (29/8/2025).
Peneliti menemukan Ke ketiga pasien, peta tangan Ke otak tetap hampir tidak berubah dan tidak diambil alih Dari Pada tubuh lain. Stabilitas saraf ini membantu menjelaskan mengapa begitu banyak pasien amputasi yang masih merasakan anggota tubuh mereka yang sudah hilang.
Untuk sebagian pasien amputasi, sensasi phantom ini bukanlah hal yang netral. Seringkali ini justru menyakitkan dan dirasakan seperti rasa terbakar, tertusuk, atau gatal. Pada bertahun-tahun, efek tersebut Disorot sebagai reorganisasi otak Di peta tubuh.
Menurut ahli, hasil temuan ini penting Sebagai Pembaruan anggota tubuh prostetik dan Pc otak berupa brain-computer interface (BCI).
“Hasil kami Menunjukkan otak manusia Memiliki model tubuh yang tangguh, yang tetap mempertahankan representasi tubuh meski input sensorik hilang. Untuk amputan, ini berarti anggota tubuh yang hilang tetap ‘hidup’ Ke otak,” tandas Malgorzata.
Halaman 2 Di 2
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ternyata Pasien Amputasi Masih Bisa Rasakan Anggota Tubuh yang Hilang