Ternyata Ini yang Terjadi Ke Otak Manusia Detik-detik Menjelang Kematian

Jakarta –

Ketika seseorang mendekati kematian, kesadaran mulai menurun dan organ vital mulai tak bisa bekerja sesuai fungsinya. Para ahli sampai Pada ini masih Melakukanlangkah-Langkah meneliti mengenai penurunan fungsi organ ketika seseorang mendekati ajal.

Spesialis neurologi Bersama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dr Kurnia Kusumastuti, SpS(K) menjelaskan menjelang kematian, seseorang Akansegera melewati tahapan penurunan kesadaran. Menjelang ajal, gelombang frekuensi listrik Ke otak Akansegera melambat.

Normalnya, gelombang otak sebanyak 9-10 gelombang per detik, sedangkan Ke orang yang kesadarannya menurun menjelang kematian hanya 2-3 gelombang Di 1 detik.

Kegiatan listrik Ke otak normal diukur Di satuan microvolt, yaitu 70-100 microvolt. Tetapi jelang kematian amplitudo otak Lebihterus rendah yaitu kurang Bersama 2 microvolt.

“Hasil pengamatan EEG otak manusia yang normal Bersama yang terkena Gangguan epilepsi Menunjukkan pola gelombang yang sama, yaitu lebih Bersama 2 microvolt dan kurang Bersama 10 microvolt. Tetapi terlihat perbedaan pola gelombang Ke 1-2 jam menjelang kematian,” jelas dr Kurnia dikutip Bersama laman UNAIR, Minggu (23/6/2024).

Hal tersebut dapat dilihat Bersama gambaran gelombang yang lambat, amplitudo yang terus menerus rendah, dan Kegiatan ritmis yang berulang-ulang Di periode waktu yang sama Ke pengidap epilepsi, sedangkan Ke otak orang sehat Akansegera meninggal Bersama tidak adanya Kegiatan ritmis, dan amplitudonya yang berangsur angsur rendah.

Selain menggunakan alat EEG, Kegiatan otak manusia menjelang kematian juga dapat diketahui Melewati pola napas dan ukuran pupil mata. Pola pupil mata Di keadaan normal Akansegera membesar Pada diberi sinar, Lalu mengecil. Apabila pupil tidak mengecil artinya fungsi saraf otaknya sudah terganggu.

“Pola napas dikendalikan Bersama otak, pola tersebut dapat diketahui jelang kematian jika terjadi apnea, yaitu napas yang berhenti,” tambah dia.