Tanda dan Cara Penularan Penyakit Menyebar Bakteri Pemakan Daging yang Merebak Di Jepang

Jakarta

Penyakit Menyebar bakteri ‘pemakan daging’ atau istilah medisnya Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) Ditengah merebak Di Jepang. Laporan Gangguan ini telah tercatat sebanyak 977 Tindak Kejahatan Di Jepang, lebih tinggi Di Pencapaian 941 Tindak Kejahatan yang tercatat sepanjang tahun lalu.

Hingga 2 Juni 2024, Kementerian Keadaan Jepang mencatat 977 Tindak Kejahatan streptococcal toxic shock syndrome (STSS) Didalam angka kematian hingga 30 persen. Artinya, Disekitar 77 orang telah meninggal akibat Penyakit Menyebar bakteri tersebut Ditengah bulan Januari dan Maret.

Tanda Penyakit Menyebar Bakteri Pemakan Daging

Pakar epidemiologi Dicky Budiman menjelaskan STSS merupakan salah satu bentuk Di Kebugaran necrotizing fasciitis (NF) atau Penyakit Menyebar bakteri serius yang parah dan harus segera ditangani. Selain disebabkan Dari Penyakit Menyebar Group A Streptococcus (GAS), STSS juga dapat dipicu Dari Penyakit Menyebar bakteri lain seperti clostridium, staphylococcus aureus, dan vibrio vulnificus.


“Kenapa disebutnya sebagai bakteri pemakan daging? Bakteri ini menginfeksi jaringan lunak dan menyebabkan kerusakan jaringan yang cepat dan luas,” kata Dicky Budiman Ke detikcom, Rabu (26/6/2024).

Dicky menjelaskan, Tanda awal STSS meliputi rasa nyeri yang hebat Di Area Penyakit Menyebar, lalu dilanjutkan Didalam munculnya pembengkakan dan kemerahan.

“Nyeri Lebihterus parah diikuti Didalam perubahan warna kulit hingga keunguan. Nanti muncul semacam melepuh berisi cairan, nekrosis ya, kematian jaringan itu kelihatan akibat toksin tadi,” kata Dicky.

“Tanda sistemiknya bisa muncul mual, demam, muntah sampai penurunan tekanan darah dan STSS yang terjadi Di Jepang,” tandasnya.

Senada, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan Penyakit Menyebar STSS bisa berakibat fatal Lantaran pasien dapat Merasakan sepsis dan gagal multiorgan.

Perawatan STSS dilakukan Didalam pemberian antibiotik. Hingga Di ini, belum ada Imunisasi khusus Untuk mencegah Penyakit Menyebar bakteri ‘pemakan daging’ ini.

Cara Penularan Penyakit Menyebar Bakteri Pemakan Daging

Group A Streptococcus (GAS) menyebabkan STSS. Sangat jarang seseorang Didalam STSS menularkan infeksinya Di orang lain. Akan Tetapi, Penyakit Menyebar GAS yang tidak terlalu parah dapat berubah menjadi STSS dan bakteri ini menular menurut Pusat Pengendalian dan Upaya Mencegah Gangguan AS (CDC).

Penularan paling sering terjadi secara langsung atau antarmanusia Lewat droplet yakni percikan air liur Di batuk dan bersin. Penularan juga dapat terjadi Lewat kontak Didalam sekret selain air liur, seperti cairan Di luka yang terbuka dan sekret hidung.

Di Samping Itu, penyebaran bakteri group A Streptococcus (GAS) juga bisa terjadi Lewat Konsumsi Walaupun jarang terjadi.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tanda dan Cara Penularan Penyakit Menyebar Bakteri Pemakan Daging yang Merebak Di Jepang