Jakarta –
Sebagai apresiasi Pada pengaruh besar Benyamin Sueb, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyulap bekas Kodim 0505 Jatinegara menjadi Taman Benyamin Sueb. Kini, tempat tersebut menjadi tujuan wisata sekaligus menyimpan jejak-jejak karya Benyamin Sueb.
Jauh Sebelumnya menjadi Taman Benyamin Sueb, atau Ke 1625, bangunan tersebut merupakan tempat tinggal Bersama Meester Cornelis Senen. Dia utusan Pemerintah Belanda Sebagai Menyusun kawasan yang ini dikenal sebagai Jatinegara.
Lalu Ke 1950-an bangunan itu menjadi markas Kodim 0505 Jatinegara. Lalu, Dari Pemprov DKi Di dipimpin Anies Baswedan bangunan itu diresmikan sebagai Taman Benyamin Sueb, tepatnya Ke 2018.
Pengelola Taman Benyamin Sueb, Sri Heni Setiawati, menjelaskan selain sebagai apresiasi kepada sang seniman, taman itu juga menjadi keinginan Bang Ben, sapaan karib Benyamin Sueb. Dia pernah Mengungkapkan keinginannya agar Jakarta Memiliki wadah Sebagai pelestarian Karya Seni dan Kearifan Lokal Dunia.
“Dari Sebab Itu ini adalah keinginan pemerintah Menyediakan apresiasi kepada Benyamin ya, beliau adalah seniman multitalenta yang dia bisa berkesenian apa saja. Dia Mencari wadah atau tempat Pembaruan dan pelestarian Karya Seni Kearifan Lokal Dunia. Maka, dibuatlah Ke sini Dari Sebab Itu (Benyamin) ingin punya wadah Sebagai pelestarian Kearifan Lokal Dunia, tidak hanya Betawi saja Dari Sebab Itu Kearifan Lokal Dunia Bersama mana saja,” kata Heni kepada detikTravel, Selasa (16/7/2024).
Ke Taman Benyamin Sueb itu bukan hanya terdiri Bersama area terbuka layaknya sebuah taman, tetapi juga terdapat kurang lebih enam bangunan. Yakni, Museum Benyamin Sueb, tiga bangunan yang merupakan peninggalan zaman dulu yang terletak Ke Dibelakang museum dan juga Ke kanan-kiri museum. Lalu, terdapat bangunan Tempattinggal Betawi yang biasa digunakan sebagai area Pelatihan Dari sanggar-sanggar.
Ke Untuk area museum, terdapat berbagai macam peninggalan Bersama Benyamin Sueb. Ada Apresiasi-Apresiasi yang sempat ia peroleh Bersama segala bidang, lalu rilisan Bunyi hingga beberapa wardrobe yang pernah dikenakan Dari Bang Ben.
Heni mengatakan arsip dan foto-foto yang ada Ke museum itu merupakan mengatakan peninggalan Benyamin Sueb. Benda-benda yang ada Ke sana juga merupakan Produk asli yang pernah dipakai Dari sang seniman.
Heni juga membeberkan museum itu Terbaru saja Merasakan koleksi teranyar, yakni sepeda ontel. Walaupun bukan sepeda yang pernah dipakai bang Ben, tapi sepeda tersebut serupa Bersama yang pernah dipakai Dari Benyamin.
“Ya ini yang Ke Museum Benyamin Sueb itu Produk-Produk milik almarhum semua. Semuanya kita dapat Bersama Yayasan Benyamin Sueb, kita dapat juga Bersama sahabat-sahabat beliau. Nah, yang belum lama kita dapat sepeda juga kita dapat hibah Bersama Komunitas Sepeda Ontel tapi itu sepeda zamannya beliau,” kata Heni.
Pengelola Taman Benyamin Sueb, Sri Heni Setiawati (Muhammad Lugas Pribady)
|
Untuk kesempatan berkunjung Hingga Taman Benyamin Sueb, detikTravel melihat beberapa orang yang Ditengah berlatih tari Ke bangunan Tempattinggal Betawi. Heni juga mengatakan ada beberapa sanggar yang kerap berlatih Ke Taman Benyamin Sueb, salah satunya adalah Sanggar Karya Seni Kearifan Lokal Dunia Khatulistiwa.
“Contohnya ini Untuk ada Pelatihan Bersama Sanggar Karya Seni Kearifan Lokal Dunia Khatulistiwa (SBK) ini dia rutin menggunakan gedung kami setiap hari Selasa dan Jumat,” kata Heni.
detikTravel pun penasaran Sebagai melihat Pelatihan tersebut. Ketua Sanggar Karya Seni Kearifan Lokal Dunia Khatulistiwa, Teguh Hari Santoso, menjelaskan sanggar yang ia kelola merupakan sanggar tari yang mencakup berbagai tarian Ke seluruh Indonesia. Dan Sanggar SBK sudah rutin berlatih Ke Taman Benyamin Sueb Sebelum lima tahun yang lalu.
“Alhamdulilah Ke sini tuh sudah hampir empat atau lima tahun ya, kita Pelatihan seminggu dua kali. Kalau Sebagai diklatnya itu hari Selasa Bersama jam 15.00 sampai jam 20.00 WIB. Terus Ke hari Jumat itu pembekalan anak-anak yang sudah mahir,” kata Teguh..
Teguh juga menyampaikan Bersama hadirnya Taman Benyamin Sueb sebagai wadah pelestarian Karya Seni dan Kearifan Lokal Dunia sangat membantu sanggarnya Sebagai mengeksplorasi tarian. Dan ia menjelaskan Ke sanggar besutannya itu tari Betawi merupakan gerbang Sebagai menguasai berbagai tarian Indonesia lainnya.
“Wah alhamdulillah Bersama adanya Taman Benyamin Sueb ini kami selaku sanggar yang ada Ke Jakarta Timur terbantu sekali Bersama adanya Taman Benyamin Sueb Dari Sebab Itu kita bisa Pelatihan dan Penjelajahan gerak Ke Taman Benyamin Sueb ini,” katanya.
“Justru pengenalan awalnya itu (tari) Betawi gitu, Sesudah itu Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran Hingga Bali, Sumatera, Sulawesi gitu. Ya Dari Sebab Itu Sebagai pertama kali masuk Ke sanggar ini pasti kita kasihnya tari Betawi yang dasar, biasanya kita kasih tari cokek terus sama tari ragam dasar Betawi,” ujar dia.
Taman Benyamin Sueb ini dibuka Sebagai umum Dari Sebab Itu Kelompok yang ingin berkunjung Hingga tempat ini bisa datang Ke hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB Sebagai operasional museum.
Ke Di Yang Sama, Sebagai area Taman Benyamin Sueb seperti Tempattinggal Betawi yang dijadikan tempat Pelatihan Dari sanggar, pengelola membatasi waktu kegiatan hingga pukul 21.00 WIB.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Taman Benyamin Sueb Bekas Markas Kodim Sebagai Mengenang Legenda Betawi