Jakarta –
Penyebutan tempat Bersama nama yang mengarah Ke kejahatan Sebagai Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Di Ke Google Maps belum berhenti. Kapolda Jawa Di Irjen Ahmad Luthfi Mengungkapkan Berencana mengupayakan mengganti tag nama-nama negatif itu.
“Tidak bisa kita generalisasi, Karena Itu nanti kita upayakan yang maps-maps itu kita ganti. Kelompok Sukolilo lebih bangga menjadi Kelompok sendiri,” kata Luthfi seperti dikutip Untuk detikJateng, Jumat (21/6/2024).
Pada wartawan menanyakan apakah Polda Jateng Berencana mengerahkan Regu siber Sebagai mengganti tag nama-nama negatif Ke Sumbersoko yang hingga kini masih terlihat Ke Google Maps, Luthfi tidak menjelaskan soal upaya yang dimaksud.
“Ya rahasia,” kata Luthfi.
Luthfi mengatakan Kelompok Ke Sukolilo terutama Ke Desa Sumbersoko tidak seperti nama-nama negatif yang hingga kini masih tertera Ke Google Maps.
“Saya pastikan roadmaps Ke sini bla bla, Ke Sukolilo Sesudah saya cek Ke sini semuanya Bersama beberapa tokoh Kelompok tokoh pemuda, masih banyak Kelompok kita yang taat Bersama hukum. Dan masih banyak Kelompok yang tidak melanggar hukum, Supaya tidak bisa digeneralisasi Yang Berhubungan Bersama Bersama kejadian kemarin,” ujar Luthfi kepada wartawan.
Yang Berhubungan Bersama Peristiwa Pidana pengeroyokan yang terjadi Ke Sumbersoko, Luthfi mengingatkan agar Kelompok tidak main hakim sendiri.
“Ini menjadi warning kepada Kelompok kita Sebagai tidak coba coba main hakim sendiri ya, Sebab hukum harus ditegakkan. Penegak hukum ada Polri. Sebagai Kapolda menjadi kewajiban, upaya preventif, Supaya (Kelompok) percaya kepada kita,” kata Luthfi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto, mengatakan munculnya tag Ke Google Maps itu merupakan ranah Google. Ratri mengatakan tag negatif Ke Google Maps itu Ke luar kendali Diskominfo Pati.
Meski begitu, Ratri menyebut pihaknya Berusaha melakukan langkah antisipasi Yang Berhubungan Bersama penamaan tag negatif itu. Tetapi, upaya itu belum maksimal Sebab hanya selang beberapa jam kembali muncul nama aneh-aneh Ke Google Maps.
“Iya Karena Itu memang penggantian nama itu termasuk sudah menjadi atensi kami hampir 7-8 hari ini. Setiap hari kita ganti,” dia melanjutkan.
Hingga hari ini, tag nama Ke Desa Sumbersoko yang muncul Ke Google Maps adalah penadah kendaraan rental, pusat perbelanjaan mafia, desa penadah, dan desa pencabut nyawa.
Sebutan buruk itu buntut Untuk tewasnya pemilik rental Kendaraan Pribadi Burhanis Sesudah dikeroyok Bersama warga setempat Di 6 Juni 2024. Dia berniat Membahas Kendaraan Pribadi yang disewa Bersama penyewa, Tetapi tidak kembali Untuk waktu yang disepakati.
Tiga teman Burhanis Merasakan luka-luka. Kendaraan Pribadi juga dibakar. Untuk tragedi itu kepolisian menetapkan sepuluh Dugaan Pelaku.
Sesudah penelusuran kepolisian, ditemukan puluhan kendaraan bermotor Ke sejumlah Tempattinggal warga, tetapi tidak Memiliki bukti kepemilikan. Saking banyaknya Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Kendaraan Pribadi Untuk satu Tempattinggal, kepolisian menyebut Tempattinggal itu bak showroom.
Di Pada Yang Sama, penelusuran Lewat Google Street View Menunjukkan banyak Kendaraan Bermotor Roda Dua tidak memakai pelat nomor kepemilikan yang dikeluarkan Bersama kepolisian. Kendaraan Bermotor Roda Dua-Kendaraan Bermotor Roda Dua itu beredar Ke jalanan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sumbersoko Ke Sukolilo Ditandai Buruk, Kapolda : Nanti Kita Ganti