Jakarta –
Studi terbaru mengungkapkan peningkatan risiko Gangguan stroke Ke kelompok paruh baya dan lanjut usia yang Merasakan kesepian jangka panjang. Studi tersebut diterbitkan Untuk jurnal eClinicalMedicine belum lama ini.
Peneliti menemukan risiko stroke Hingga kalangan orang dewasa yang kesepian lebih tinggi, terlepas Untuk Tanda-Tanda depresi atau perasaan terisolasi secara sosial.
“Kesepian Lebih Disorot sebagai masalah Kesejaganan Kelompok yang utama. Temuan kami lebih jauh menyoroti alasannya,” kata penulis utama Yenee Soh Untuk Harvard TH Chan School of Public Health dikutip Untuk ABCNews, Jumat (28/6/2024).
“Khususnya ketika dialami secara kronis, Studi kami Menunjukkan bahwa kesepian Bisa Jadi memainkan peran penting Untuk kejadian stroke, yang merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian jangka panjang Hingga seluruh dunia,” lanjutnya.
Orang-orang yang Merasakan kesepian situasional atau Sambil Itu, tidak Memiliki peningkatan risiko stroke. Hal ini Menunjukkan dampak kesepian Di risiko stroke terjadi Untuk jangka panjang.
Studi ini menggunakan survei Health and Retirement Study (HRS) Universitas Michigan yang melibatkan 12.161 orang berusia 50 tahun Hingga atas yang belum pernah mengidap stroke. Mereka diminta Memberi informasi Yang Berhubungan Di kesepian mereka.
Empat tahun Lalu, 8.936 orang yang masih berpartisipasi Untuk Studi tersebut menjawab pertanyaan yang sama. Di masa tindak lanjut Di delapan tahun, tercatat 601 Hingga antaranya mengidap stroke.
Hasil Studi Menunjukkan bahwa mereka yang Merasakan kesepian kronis Memiliki risiko 56 persen lebih tinggi terkena stroke dibandingkan mereka yang secara konsisten melaporkan tidak kesepian. Survei tersebut tidak bergantung Ke isolasi sosial, Tanda-Tanda depresi, indeks massa tubuh, Latihan, dan Kebugaran Kesejaganan lainnya.
Studi Sebelumnya telah mengaitkan kesepian Di peningkatan risiko Gangguan kardiovaskular, Tetapi Studi Terbaru ini merupakan salah satu Studi berskala besar dan jangka panjang pertama yang menguji hubungan Antara perubahan kesepian dan risiko stroke Untuk waktu Hingga waktu.
“Temuan Studi ini konsisten Di Studi lain yang Menunjukkan bahwa kesepian dikaitkan Di Kesejaganan yang lebih buruk,” kata profesor psikologi dan ilmu saraf Universitas Brigham Julianne Holt-Lunstad mengomentari Studi tersebut.
“Hal ini juga konsisten Di Studi lain yang Menunjukkan bahwa dampak merugikan tampaknya paling Yang Berhubungan Di ketika Kebugaran (kesepian) ini menetap atau kronis seiring berjalannya waktu,” lanjutnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Studi Terbaru Ungkap Kesepian Dapat Tingkatkan Risiko Stroke, Begini Temuannya