Bisnis  

Sektor Life Style Menggeliat, LPKR Tangkap Kemungkinan Usaha Hotel dan Mal

LPKR Berpotensi Sebagai Memperbaiki pendapatan lini Usaha lifestyle yakni hotel dan mal. Hal ini seiring seiring Didalam peningkatan okupansi hingga kunjungan Ke 2024. Foto/Dok. SINDOnews

JAKARTAPT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Berpotensi Sebagai Memperbaiki pendapatan lini Usaha Life Style (lifestyle) yakni hotel dan mal. Hal ini seiring seiring Didalam peningkatan okupansi hingga kunjungan Ke 2024.

Group CEO LPKR John Riady mengatakan, segmen Life Style (lifestyle) perseroan, yang terutama terdiri Di Usaha hotel dan mal, melaporkan kinerja keuangan yang stabil Didalam membukukan pendapatan Rp285 miliar Ke Kuartal I/2024. ”EBITDA juga Meresahkan 12% YoY (Year on Year) menjadi Rp 67 miliar,” katanya Di siaran pers, Selasa (16/7/2024).

Di sisi kinerja operasional, rata-rata tarif kamar hotel Ke Kuartal I 2024 Meresahkan sebesar 7% YoY menjadi Rp596.000. Sambil Itu, Ke Usaha mal, rata-rata lalu lintas pengunjung mal Meresahkan 10% YoY menjadi 10,2 juta pengunjung Ke Kuartal I 2024.

LPKR juga telah mengoperasikan mal Mutakhir, yakni Omotesando Bintaro. Letaknya strategis terletak Ke Didekat pintu keluar tol Ke kawasan Tangerang dan terhubung Didalam gedung bertingkat Apartemen Embarcadero Bintaro. Tahun ini, LPKR Menyusun kembali aset Plaza Semanggi yang terletak Ke pusat Usaha utama Jakarta.

Di Didepan, prioritas manajemen LPKR adalah mempertahankan momentum Perkembangan yang ada Pada ini. Termasuk terus mengelola keuangan Didalam bijak Sebagai mencapai stabilitas keuangan jangka panjang Ke Ditengah Situasi perekonomian yang terus penuh tantangan.

Diketahui, laporan Colliers Indonesia menyebutkan adanya potensi Perkembangan Usaha hotel dan mal Ke tahun ini. Kinerja hotel diproyeksikan terus membaik hingga pertengahan Kuartal IV/2024, terutama Di sisi okupansi. Jakarta tetap menjadi pusat Usaha, dan pilihan Peristiwa berskala besar seperti Pertunjukan Musik Alunan hingga Latihan, Agar turut memperluas pasar hotel.

Tingkat okupansi hotel juga diperkirakan Akansegera terus Meresahkan seiring Didalam Lebih banyaknya Karya offline, baik Peristiwa Usaha maupun kegiatan sehari-hari. Colliers Meramalkan okupansi hotel Ke Jakarta Ke tahun 2024 mencapai 65,6% Di Kuartal I 2024 sebesar 62,4%. Tarif kamar turut diperkirakan Akansegera Meresahkan menyusul Gaya Perkembangan okupansi. Rata-rata tarif kamar diprediksi naik menjadi USD68,3 Ke akhir tahun 2024 Di USD67,6 Ke Kuartal I 2024.

Menurut Colliers Indonesia, Gaya positif juga Lebih terlihat Ke sektor ritel. Didalam lalu lintas pejalan kaki yang terus Meresahkan, banyak pemilik mal bersiap Sebagai mengoptimalkan operasional dan fasilitas. Seperti diketahui, selain berbelanja, mal Pada ini telah menjadi tempat berkumpul dan Life Style Komunitas.

Pengalaman Hidup bersantap dan hiburan sangat Memikat dan berfungsi sebagai daya tarik Bagi pengunjung. Hal ini mengharuskan pemilik mal Sebagai tetap kreatif dan Menyesuaikan Didalam Gaya yang terus berubah.

Permintaan Di peritel diperkirakan naik menjadi 283.072 meter persegi Ke akhir tahun 2024 dibandingkan Didalam Kuartal II 2024 sebesar 31.723 meter persegi. Bersamaan Didalam itu, tarif sewa diperkirakan Meresahkan stabil. Ke akhir tahun 2024, tarif sewa diperkirakan naik menjadi Rp499.102 Di Kuartal II 2024 senilai Rp475.874.

Salah satu pengembang yang menyambut Perkembangan Usaha mal adalah LPKR. Menurut data Colliers, LPKR Lagi Menyusun Lippo Mall East Side (tergabung Di Holland Village) Cempaka Putih Ke Jakarta Pusat. Luas mal mencapai 44.000 meter persegi.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sektor Life Style Menggeliat, LPKR Tangkap Kemungkinan Usaha Hotel dan Mal