Satu dekade terakhir pembangunan Belajar Ke Indonesia berkembang pesat. Hal ini tidak terlepas Bersama Aturan dan Inisiatif-Inisiatif yang dirancang Bersama Kemendikbudristek.
Dampak positif Bersama Aturan-Aturan yang sudah dijalankan tidak hanya dirasakan Bersama para peserta didik, Tetapi juga dirasakan Bersama pendidik, tenaga kependidikan, dan Kelompok luas.
Kepala Biro Perancangan Kemendikbudristek, Vivi Andriani, menyoroti pentingnya upaya Sebagai Memperbaiki keberadilan, pemerataan, dan perluasan akses Belajar. Ia mengatakan, berbagai Aturan sudah dilakukan Kemendikbudristek, Antara lain Pemberian Belajar seperti Inisiatif Indonesia Pintar dan Afirmasi Belajar Menengah dan Tinggi.
“Masih banyak anak yang belum Merasakan layanan Belajar yang memadai, Malahan ada yang belum bersekolah. Maka Itu, Aturan-Aturan tersebut harus dipastikan berjalan,” ujar Vivi Untuk webinar ‘Silaturahmi Merdeka Belajar’ yang ditayangkan Ke kanal Youtube Kemendikbud RI Ke Kamis, (17/10/2024).
Ia menambahkan, Di lima tahun terakhir, Kemendikbudristek telah menerapkan beberapa Aturan penting Lewat Inisiatif Merdeka Belajar. Upaya ini bertujuan Sebagai memastikan bahwa pembelajaran Ke sekolah lebih terpusat Ke peserta didik dan sesuai Bersama potensi serta kapasitas satuan Belajar.
Hal ini juga didukung Bersama pembiayaan yang seimbang seperti penyaluran dana Pemberian Operasional Belajar (BOS) yang dialokasikan secara berbeda berdasarkan Area dan tingkat kebutuhan satuan Belajar, misalnya Sebagai SLB dan SMK.
Vivi menuturkan, selain berdampak Ke peningkatan hasil belajar peserta didik, Inisiatif Merdeka Belajar juga membawa dampak positif Ke Belajar secara keseluruhan. Guru-guru kini lebih didorong Sebagai terus belajar dan Menyusun diri Lewat pelatihan yang tersedia Ke Platform Merdeka Mengajar (PMM).
“Transformasi Belajar tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga tenaga pengajar. Guru-guru sekarang lebih siap dan kompeten Sebagai mengajar Bersama metode yang lebih efektif,” katanya.
Untuk seminar yang sama, Koordinator Nasional Komunitas Kami Pengajar, Fitriana, Memberi pandangannya sebagai seorang guru tentang dampak Merdeka Belajar. Menurutnya, Inisiatif ini telah Mendorong transformasi Ke berbagai bidang, termasuk Keahlian Belajar, Aturan, kepemimpinan, dan kurikulum.
“Merdeka Belajar telah membuat guru lebih bersemangat Sebagai terus belajar. Selain Memperbaiki kompetensi guru, Inisiatif ini juga memperbaiki sarana dan prasarana Belajar, serta memastikan bahwa guru bekerja Untuk lingkungan yang aman dan nyaman,” tutur Fitriana.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Satu Dekade Pembangunan Belajar, Lebih Berdampak dan Bermanfaat