Sandiaga Rayu 4 Negeri Bagi Penanaman Modal Asing Sektor Parekraf Di Indonesia

Pembantu Pemimpin Negara Perjalanan Di Luarnegeri dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Perjalanan Di Luarnegeri dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu Di sejumlah perwakilan Negeri peserta Executive Council UN Tourism Meeting Di Barcelona, Spanyol, Bagi Merundingkan potensi Penanaman Modal Asing Untuk upaya Pembuatan parekraf Indonesia.

Sandiaga mengatakan ada empat perwakilan Negeri peserta Executive Council UN Tourism Meeting yang ditemuinya. Mereka adalah Pembantu Pemimpin Negara Negeri bidang Perjalanan Di Luarnegeri Spanyol, Rosario Sanchez Grau, Pembantu Pemimpin Negara Sumber Daya Alam dan Perjalanan Di Luarnegeri Tanzania, Angeliah Jasmine Mbelwa Kairuki, Pembantu Pemimpin Negara Perjalanan Di Luarnegeri Republik Federal Nigeria, Lola Ade-John, dan Pembantu Pemimpin Negara Perjalanan Di Luarnegeri Arab Saudi, Ahmed Aqeel AlKhateeb.

Pertemuan bilateral ini bertujuan Bagi Merundingkan berbagai potensi kerja sama Untuk hal Pembuatan sektor parekraf sekaligus mengajak investor Untuk Negeri-Negeri itu Bagi berinvestasi Di Indonesia. Penanaman Modal Asing ini berperan penting Untuk upaya Pembuatan sektor parekraf yang berkualitas dan berkelanjutan Di Tanah Air.

“Sektor parekraf adalah sektor yang sangat menjanjikan. Sebab sektor ini terbukti menjadi salah satu sektor perekonomian yang menyumbang angka yang cukup besar Bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia atau Disekitar 8 persen,” kata Menparekraf Sandiaga Untuk keterangannya, Rabu (12/6/2024).

Bukan Hanya Itu, Menparekraf Sandiaga menambahkan, Indonesia Memiliki keanekaragaman Kearifan Lokal Dunia dan keindahan alam yang menjadi modal kuat Bagi memanfaatkan sektor parekraf sebagai lokomotif penggerak perekonomian Kelompok. Di Di Itu, sektor parekraf Di Indonesia juga terbukti mampu menciptakan lapangan kerja yang luas Bagi Kelompok.

“Di Sebab Itu Untuk pertemuan ini, saya meyakinkan kepada perwakilan Negeri-Negeri sahabat Bagi berinvestasi Di Indonesia. Terutama Untuk Pembuatan lima destinasi Perjalanan Di Luarnegeri super prioritas dan peningkatan sumber daya manusia serta potensi-potensi kerja sama lainnya Bagi menciptakan sektor parekraf yang berkualitas, berkelanjutan, dan bermanfaat baik Untuk segi ekonomi, sosial Kelompok, maupun lingkungan,” katanya.