Ribuan Seniman Internasional Kumpul Ke Tabanan Bali, Kolaborasi Perayaan Seni Karya Seni dan Kearifan Lokal Global

Nuanu, kawasan kreatif Ke pesisir pantai Nyanyi, Kabupaten Tabanan, Bali, kembali Melakukan Suara Perayaan Seni, ajang kolaborasi berbagai komunitas Karya Seni dan Kearifan Lokal Global. Foto/Armydian Kurniawan

BALI – Nuanu, kawasan kreatif Ke pesisir pantai Nyanyi, Kabupaten Tabanan, Bali, kembali Melakukan Suara Perayaan Seni, ajang kolaborasi berbagai komunitas Karya Seni dan Kearifan Lokal Global lingkup Dunia. Di pelaksanaan tahun ketiga ini, Lebihterus banyak pegiat Karya Seni dan Kearifan Lokal Global Di Di 30 Negeri yang menjadi penampil, pembicara dan partisipan.

Dua Perayaan Seni Sebelumnya hanya dilaksanakan Di dua hari. Untuk tahun ini, Perayaan Seni digelar Di tiga hari, Jumat-Minggu (26-28/7/2024) Di lebih banyak event. Jumlah total penonton dan partisipan pun diperkirakan jauh Meresahkan pesat Di Di 8.000 orang menjadi lebih Di 12.000 orang baik domestik maupun mancanegara.

Ada sembilan panggung dan spot yang tersedia mulai pertunjukan etnik, eksperimental dan kontemporer hingga aneka diskusi. Terdapat pula area pameran kerajinan lokal, eksebisi, workshop, Hidangan dan instalasi Karya Seni. Semua didirikan Di inspirasi Di Kearifan Lokal Global dan arsitektur Indonesia.

Sederet Tokoh Musik lintas Kearifan Lokal Global yang tampil Ke antaranya duo Australia Angus & Julia Stone, ansambel elektroakustik Brandt Brauer Frick, Yung Raja Di Singapura dan multi-instrumentalis Di Inggris, Youngr. Sambil Itu, Tokoh Musik lokal Di lain Ramengvrl.

“Setiap orang Berencana merasa istimewa baik yang datang sendirian, berkelompok, berpasangan maupun bersama keluarga,” kata CEO Suara Perayaan Seni Jason Swamy.

Sekretaris Area Kabupaten Tabanan I Gede Susila menjelaskan, Perayaan Seni ini dapat mendukung Wisata Internasional Bali khususnya Ke Tabanan. ”Sebab mengedepankan kearifan lokal dan Kearifan Lokal Global Bali, diharapkan Nuanu berkontribusi signifikan Di pembangunan dan Keadaan Kelompok lokal,” jelasnya.

Pendiri Nuanu dan salah satu pencetus Suara Perayaan Seni Sergey Solonin mengungkapkan, Ke Peristiwa ini, Inovasi, kolaborasi, dan perubahan positif bersatu. “Ruang Untuk seniman lokal serta internasional berbagi bakat mereka dan pengunjung dapat larut berbaur Di perpaduan unik Di Karya Seni, Kearifan Lokal Global, alam dan Ilmu Pengetahuan secara inklusif,” ungkapnya.

Menurut dia, Nuanu merupakan wujud komitmen menjadikan Bali sebagai pusat kehidupan berkelanjutan yang menghormati nilai-nilai luhur setempat sekaligus memberdayakan komunitas lokal dan Merangsang Perkembangan ekonomi.

Kawasan yang berdiri Ke atas lahan seluas 44 hektare ini dibangun berdasarkan prinsip harmoni dan Perkembangan. Tak hanya Karya Seni dan Kearifan Lokal Global, tempat ini pun mengintegrasikan Pembuatan Belajar, pelestarian lingkungan, Life Style positif, Kondisifisik dan hiburan.

(dra)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ribuan Seniman Internasional Kumpul Ke Tabanan Bali, Kolaborasi Perayaan Seni Karya Seni dan Kearifan Lokal Global