Bisnis  

PHE ONWJ Lepas Anjungan Terbaru Ramah Lingkungan Ke Pesisir Laut Jawa, Komitmen Tingkatkan Produksi

loading…

Momen seremoni Load Out & Sail Away struktur top side Anjungan OOA yang dihadiri SKK Migas, Pertamina Hulu Energi, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, PHE ONWJ, Meindo Elang Indah dan Bea Cukai Bintan, Selasa (24/6) Ke Bintan, Kepulauan Riau.

PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memulai Putaran Terbaru Di menjaga ketahanan energi nasional. PHE ONWJ mengirim topside Anjungan OOA, berbobot 530 metrik ton, Di lokasi fabrikasi Proyek Pembaruan Lapangan OO-OX, milik PT Meitech Eka Bintan, anak perusahaan PT Meindo Elang Indah (24/06/2025) Ke Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Melewati jalur laut, Ke pantai utara Jawa Barat, Selasa (24/6).

Kegiatan pelepasan topside Anjungan OOA dihadiri perwakilan SKK Migas, Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream, Regional Jawa Pertamina Subholding Upstream, PHE ONWJ dan pemangku kepentingan lainnya, Ke antaranya Taufan Marhaendrajana, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Nanang Untung dan Paiman Raharjo, Dewan Komisaris PHE, Awang Lazuardi, Direktur Pembaruan dan Produksi PHE, Muhamad Arifin, Plt. Direktur Utama Pertamina EP Regional Jawa, Rahmat Ali Hakim, VP Production and Operations Regional Jawa, dan Muzwir Wiratama, General Manager PHE ONWJ.

Sebelumnya Itu, struktur jacket anjungan seberat 200 metrik ton sudah dikirim terlebih dulu Ke Sabtu (7/6) Di lokasi yang sama. Kedua struktur Anjungan OOA ini Berencana dirakit dan dihubungkan Melewati pipa penyalur bawah laut berdiameter 12 inci sepanjang 14 km Ke fasilitas Onshore Processing Facility (OPF) Balongan, Indramayu. Pipa penyalur bawah laut ini Ke kedalaman 2 meter (TOP) Ke bawah seabed, sesuai regulasi Pemerintah Indonesia.

Anjungan OOA merupakan Dibagian Di proyek Pembaruan lapangan Energi dan gas OO-OX yang dikelola PHE ONWJ, yang bertujuan Untuk Meningkatkan produksi migas nasional. Selain pembangunan Anjungan OOA, proyek ini juga Berencana melakukan pemboran 4 (empat) sumur Pembaruan, yaitu OOA-1, OOA-2, OOA-3, dan OOA-4. Melewati upaya ini, Lapangan OO-OX diestimasi mampu menghasilkan tambahan 2.996 barel Energi per hari (BOPD), dan 21,26 juta standar kubik gas per hari (MMSCFD) ketika mulai berproduksi Ke kuartal pertama 2026.

“Keberadaan Anjungan OOA diharapkan bisa mendukung peningkatan produksi Lapangan OO-OX yang dikelola PHE ONWJ. Peningkatan produksi ini sejalan Bersama visi Perusahaan Untuk mensukseskan swasembada energi sesuai Langkah Asta Cita Ri Republik Indonesia,” ujar Awang Lazuardi, Direktur Pembaruan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi, Subholding Upstream Pertamina.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PHE ONWJ Lepas Anjungan Terbaru Ramah Lingkungan Ke Pesisir Laut Jawa, Komitmen Tingkatkan Produksi