Bisnis  

PHE Catatkan Kemajuan Produksi 8% Untuk 10 Tahun Terakhir

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream berhasil mencatatkan kinerja positif. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream berhasil mencatatkan produksi produksi 8% Untuk 10 tahun terakhir. PHE berhasil mencatatkan produksi migas 1,04 juta barel setara Energi per hari (MMBOEPD) Di kontribusi nasional sebesar 69% dan lifting gas sebesar 34%.

“Capaian PHE tidak terlepas Di upaya perusahaan Untuk mengelola strategi utama Untuk mengelola baseline produksi, Meningkatkan production growth Melewati Ide kerja dan merger & acquisition serta Meningkatkan reserve & resource growth Di selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance. Hal ini guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target Kemajuan perusahaan,” ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim Untuk keterangan tertulis, Sabtu (1/6/2024).

Menurut dia PHE juga berhasil mencatatkan laba sebesar USD2,77 miliar Ke tahun 2023. PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 799 sumur Pembuatan dan 837 workover Supaya PHE berperan menjadi kontributor penting Untuk membangun Keadaan Ekonomi Negara kegiatan Kegiatan hulu Migas.

PHE juga Merasakan 3 blok Pendalaman Terbaru yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam dan Blok Bunga sepanjang 2023. Adapun Di aspek Merger & Akuisisi, PHE mencatatkan Penambahan PI 10% Ke Iraq, perpanjangan blok Algeria dan Akuisisi 20% PI Ke Masela.

Capaian Pendalaman juga sangat menggembirakan dimana PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65% Di 20 sumur Pendalaman Di total temuan 2C sebesar 488 MMBOE. Penyelesaian 3D mencapai 1.512 km2 Di komitmen kerja pasti Daerah terbuka juga merupakan Pada PHE Untuk unlock new play atau membuka potensi Pendalaman Terbaru guna terus berkontribusi optimal Di ketahanan energi nasional.

Di Pemberian PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan Pemberian pemerintah Melewati kegiatan Pendalaman, Pembuatan, asset integrity, PHE berperan signifikan Untuk membangun kembali kapasitas industri hulu migas nasional. PHE berhasil mencatatkan kinerja positif Ke seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI dan PT Badak NGL. Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 60,19% adalah bukti konkret upaya PHE Untuk membangun kapasitas nasional Ke industri hulu migas.

Baca Juga: 15 Proyek Migas Bakal Beroperasi Ke 2024, Segini Tambahan Produksinya

Kinerja positif PHE ini tentu diharapkan bisa berdampak pula Di peningkatan pemberdayaan Komunitas khususnya Ke Di Daerah Kerja Perusahaan yang berasal Di 596 Inisiatif Ke seluruh Subholding Upstream Pertamina. Inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PHE juga mencatatkan 202 Apresiasi, baik nasional maupun Apresiasi nasional, salah satunya 12 Proper Emas dan 19 Proper Hijau.

“Untuk bidang ESG, PHE juga telah meletakkan fundamental yang kuat. PHE secara konsisten berkontribusi Untuk Pembuatan kemandirian energi. Penurunan emisi sebesar 871 Ribu Ton CO2 equivalen merupakan Pada Sukses Inisiatif dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. Per 27 April 2024, PHE telah sukses Merasakan rating sebesar 22.5 atau medium risk Ke bidang Environment, Social, Governance (ESG), serta Posisi kesembilan Di 309 produsen Energi dan gas secara Internasional,” ujar Chalid Said Salim.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PHE Catatkan Kemajuan Produksi 8% Untuk 10 Tahun Terakhir